• Minggu, 21 Desember 2025

Masjidil Haram Makin Padat, Jemaah Haji Diimbau Salat di Hotel dan Masjid Sekitar 

Photo Author
- Jumat, 7 Juni 2024 | 15:29 WIB
Masjidil Haram semakin padat oleh jemaah dari berbagai belahan dunia khususnya pada waktu salat lima waktu. (MCH 2024).
Masjidil Haram semakin padat oleh jemaah dari berbagai belahan dunia khususnya pada waktu salat lima waktu. (MCH 2024).

KONTEKS.CO.ID - Menjelang berakhirnya fase kedatangan jemaah haji atau clossing date pada 10 Juni 2024, kondisi Masjidil Haram semakin padat oleh jemaah dari berbagai belahan dunia khususnya pada waktu salat lima waktu. 

Kondisi ini berdampak pula pada penumpukan jemaah di Terminal Syib Amir  menunggu atrean bus shalawat yang akan mengantar mereka kembali ke hotel setelah beribadah. Kondisi ini akan terus terjadi hingga puncak haji.

*Akibatnya, jemaah mengalami cukup kelelahan menunggu bus di terminal  yang menjadi  terminal sebagian besar bus shalawat jemaah Indonesia,” ujar Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024.  

Widi menyampaikan, untuk menghindari kepadatan jemaah di terminal bus, jemaah agar mengatur waktu kembali ke hotel, 30 menit -1 jam setelah salat. 

Selain itu, ia berpesan, ketika pulang salat Zuhur atau Ashar dar, jemaah agar mengenakan alat pelindung diri (APD) berupa payung atau topi lebar untuk menghindari paparan langsung sinar matahari dan memicu dehidrasi di terminal. 

Namun untuk kemaslahatan jemaah, ia mengatakan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah agar salat fardu dan ibadah sunnah lainnya dilakukan di musala hotel dan masjid yang berada di sekitar hotel. 

“Salat di masjid sekitar hotel memiliki nilai pahala yang sama dengan salat atau beribadah di Masjidil Haram. Jemaah juga agar tidak melakukan umrah berkali-kali sebelum puncak haji, keberadaan jemaah di Tanah Suci saat ini bukan untuk umrah berkali-kali tapi untuk berhaji yang membutuhkan ketahanan fisik terutama saat menjalani puncak haji mendatang,” katanya.

Bagi jemaah yang baru tiba di Makkah, ia menambahkan, pelaksanaan umrah wajib  dilakukan setelah cukup beristirahat dan mengatur waktu yang cukup leluasa bagi pelaksanaan umrah wajib di tengah kondisi masjid yang sangat padat, waktunya dikoordinasikan ketua kloter. 

“Umrah wajib bagi jemaah lansia, risiko tinggi, jemaah sakit dan jemaah menggunakan kursi roda sebaiknya dilaksanakan setelah selesainya jemaah yang lain kecuali jemaah yang memiliki pendamping,” ujarnya. 

“Untuk menjaga kelancaran prosesi umrah wajib, Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (KBIHU) yang menyertai jemaah agar bekerja sama dengan PPIH kloter,” katanya.

-
Masjidil Haram semakin padat oleh jemaah dari berbagai belahan dunia khususnya pada waktu salat lima waktu. (MCH 2024).











183 Ribu Lebih Jemaah Tiba di Tanah Suci


Berdasarkan laporan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Rabu, 05 Juni 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Kamis, 06 Juni 2024 pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci berjumlah 183.486 orang.

Mereka terbagi dalam 468 kelompok terbang. Sementara Jemaah yang wafat saat ini berjumlah 47 orang, dengan rincian, wafat di Embarkasi 4 orang,  di Madinah 16 orang, di Mekah 25 orang,  dan di Bandara 2 orang. Seluruh jemaah wafat akan dibadalhajikan.

Hari ini, Kamis 6 Juni 2024 terdapat 20 kelompok terbang, dengan jumlah 7.437 jemaah haji, akan diterbangkan ke Jeddah, dengan rincian sebagai berikut:

1. Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.484 jemaah/4 Kloter

2. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 1.320 jemaah/4 Kloter

3. Embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 450 jemaah/1 Kloter

4. Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.440 jemaah/4 Kloter

5. Embarkasi Batam  (BTH) sebanyak 350 jemaah/1 Kloter

6. Embarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 440 jemaah/ 1 Kloter

7. Embarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 393 jemaah/ 1 Kloter

8. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 880 jemaah/2 Kloter

9. Embarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 320 jemaah/1 Kloter

10. Embarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/1 Kloter.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Terkini

X