• Senin, 22 Desember 2025

Jokowi Resmikan Pabrik Amonium Nitrat: Saya Senang, Impor Berkurang

Photo Author
- Kamis, 29 Februari 2024 | 13:07 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan pabrik amonium nitrat PT Pupuk Kaltim di Bontang Kalimantan Timur, pada Kamis, 29 Februari 2024. (Foto: Tangkapan layar/YouTube Sekretariat Presiden)
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan pabrik amonium nitrat PT Pupuk Kaltim di Bontang Kalimantan Timur, pada Kamis, 29 Februari 2024. (Foto: Tangkapan layar/YouTube Sekretariat Presiden)

KONTEKS.CO.ID - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik amonium nitrat PT Pupuk Kaltim di Bontang Kalimantan Timur, pada Kamis, 29 Februari 2024.

Presiden mengapresiasi pembangunan pabrik tersebut yang dapat menekan impor amonium nitrat RI berkurang.

Presiden Jokowi mengatakan, dengan adanya pabrik amonium nitrat bisa membuat Indonesia lebih mandiri di sektor pupuk.

[irp posts="246737" ]

"Dengan dibangunnya pabrik Kaltim amonium nitrat ini akan mengurangi dari 21 persen impor, dikurangi 8 persen. Artinya masih juga 13 persen kita impor," kata Jokowi.

"Saya senang pabrik ini selesai nanti bisa menambah bahan baku pembuatan pupuk di tanah air utamanya NPK," sambungnya.

Kepala Negara mengungkapkan, pabrik amonium nitrat ini dibangun dengan nilai investasi Rp 1,2 triliun.

[irp posts="246455" ]

Dengan begitu, Presiden Jokowi meminta ekspansi ini agar terus dilanjutkan. Sehingga, subtitusi barang-barang impor tetap dapat dilakukan.

"Saya kira untuk Kementerian BUMN bukan uang yang besar (Rp 1,2 triliun), itu uang yang kecil. Sehingga, perlu diteruskan yang 21 (persen) itu biar rampung semuanya," ungkap Jokowi.

[irp posts="246375" ]

"Sehingga kemandirian kita betul-betul bisa kita pegang," tambahnya lagi.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi berharap produk yang masih impor harus bisa diproduksi di dalam negeri.

"Barang-barang, produk-produk yang kita masih impor harus semuanya bisa diproduksi di dalam negeri. Karena kita memiliki kekuatan," pungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Pierre Immanuel Ombuh

Tags

Terkini

X