• Minggu, 21 Desember 2025

Janji AHY Gebuk Mafia Tanah

Photo Author
- Kamis, 22 Februari 2024 | 10:49 WIB
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam acara sertijab di Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Februari 2024. (Foto: Instagram/agusyudhoyono)
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam acara sertijab di Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Februari 2024. (Foto: Instagram/agusyudhoyono)

KONTEKS.CO.ID - Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan pesan dari Hadi Tjahjanto, yang salah satunya akan membasmi mafia tanah yang kerap mengakali hukum.

Menurut AHY, hal ini menjadi solusi untuk bisa mengatasi berbagai permasalahan dalam sengketa tanah yang tumpang tindih, dan biasa dilakukan oleh para mafia tanah di Indonesia.

"Jadi pesan Pak hadi tadi, saya terima loud and clear, gebuk, gebuk, gebuk mafia tanah itu akan kami lanjutkan," ungkap AHY di Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Februari 2024.

Ketum Partai Demokrat ini juga berjanji akan menertibkan persoalan retribusi tanah dengan cara-cara yang demokratis agar tak merugikan berbagai pihak.

"Termasuk juga bagaimana retribusi tanah ini bisa menghadirkan tiga hal, keadilan, kemajuan, kesejahteraan," kata AHY.

AHY juga menegaskan akan melaksanakan apa yang telah Presiden Jokowi titipkan kepada dirinya. Dengan merevisi karbon traiding agar sukses ke depannya, selain sertifikasi elektronik.

Termasuk mewujudkan target agar dapat mencapai sekitar 120 juta bidang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

"Menuntaskan kerja besar untuk membangun sistem yg semakin kapable, semakin kredible, dan sustainable yaitu sertifikasi elektronik," katanya.

Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan keterangan pers pertamanya usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu, 21 Februari 2024.

Sebelumnya, AHY dalam keteranganya menyampaikan bahwa tugas ini merupakan sebuah tanggung jawab yang akan dijalankan dengan sekuat tenaga.

Meski dia menyadari bahwa tugasnya tidak panjang, dan hanya sekitar delapan bulan.

“Walau pun ini serba mendadak kalau boleh sedikit saya cerita, jadi Senin malam itu saya baru mendapatkan telepon dari Mensesneg Pak Pratik,” ujar menteri ATR/BPN AHY.

“Bertanya apakah ada di Jakarta, dan beliau menyampaikan saya diterima oleh Pak Presiden Jokowi di Istana Merdeka, kemarin Selasa jam delapan. Dan di situ beliau meminta saya untuk bergabung di kabinet,” katanya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Pierre Immanuel Ombuh

Tags

Terkini

X