• Senin, 22 Desember 2025

Jokowi Bantah Jajaran Menteri Terjadi Perpecahan

Photo Author
- Jumat, 2 Februari 2024 | 15:35 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai telah melakukan perbuatan tercela dalam hajatan Pilpres 2024. Foto: Setkab
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai telah melakukan perbuatan tercela dalam hajatan Pilpres 2024. Foto: Setkab

KONTEKS.CO.ID - Presiden Jokowi membantah terjadi perpecahan di jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM).

“Wong kabinet biasa-biasa saja, nggak ada masalah,” katanya kepada wartawan, Jumat, 2 Februari 2024.

Jokowi mengatakan, jajatan menteri Kabinet Indonesia Maju saat masih menjalankan tugasnya seperti biasa.

[irp posts="234715" ]

“Yang kerja ya kerja, yang kunjungan ke dae, kunjungan ke daerah,” katanya.

Jokowi menyampaikan bahwa dirinya masih menjalankan tugas kenegaraan.

“Saya pun sama, saya rapat di Jakarta dan juga di daerah, ada undangan seperti pagi hari ini Kongres ke-16 GP Ansor,” katanya.

Jajaran Menteri Tidak Kompak


Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut ada indikasi kuat jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju terjadi perpecahan.

Hasto menyampaikan perpecahan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju itu terjadi buntut dari pernyataan Presiden Jokowi terkait presiden boleh kampanye dan memihak kepada salah satu pasangan calon (paslon).

“Sehingga, terjadi fragmentasi yang jauh lebih kuat. Sehingga, tidak kondusif,” katanya di Media Center TPN Ganjar-Mahfud mengutip Rabu, 31 Januari 2024.

[irp posts="234897" ]

Hasto mendapatkan informasi dari Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma ketika hendak memasuki Istana Negara harus melalui serangkaian pemeriksaan yang sangat ketat.

“Testimoni termasuk dari Bu Risma sekarang mau rapat aja diperiksa semuanya,” ungkapnya.

Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud ini mengatakan pihak Istana saat ini terkesan sudah tidak lagi percaya terhadap para menteri.

[irp posts="235743" ]

Hal itu diperkuat ketika menteri dipanggil ke Istana menghadiri rapat, tetapi harus melalui serangkaian pemeriksaan yang begitu ketat.

“Waduh udah berlebihan. Artinya inilah yang sebenarnya suasana terjadi,” katanya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Akbar Budi Prasetia

Tags

Terkini

X