KONTEKS.CO.ID - TPN Ganjar-Mahfud mengaku menjalin komunikasi dengan Timnas AMIN. Komunikasi itu berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.

Dalam komunikasi antara TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN itu membahas soal netralitas aparat penegak hukum (APH) di Pemilu 2024.

“Komunikasi dilakukan, intinya bagaimana gesekan-gesekan di kampanye terbuka tidak lagi muncul seperti kasus di Boyolali,” kata Ketua Tim Penjadwalan TPN Ganjar-Mahfud, Aria Bima kepada wartawan, Senin, 1 Januari 2024.

[irp posts="220947" ]

“Netralitas aparat ini jangan sampai berdampak pada pemilu yang tidak damai,” sambung Aria.

Dia mengungkapkan, antara TPN Ganjar-Mahfud dengan Timnas AMIN membahas mengenai dugaan kecurangan lembaga survei.

Aria curiga lembaga survei melakukan penggiringan opini masyarakat untuk skema Pilpres satu putaran.

“Kemudian survei yang harusnya memotret realitas tapi ini menggiring realitas opini yang ada," jelas Aria.

[irp posts="220464" ]

Dia memastikan, komunikasi yang dibangun TPN Ganjar-Mahfud dengan Timnas AMIN tidak ada deal-deal politik.

Politikus PDIP itu menegaskan bahwa pihaknya dengan kubu Anies-Muhaimin memiliki kesamaan yakni Pilpres berlangsung dua putaran.

“Enggak ada. Kita masih jalan. Deal gimana? Lah, kalau dia yang menang bagaimana? Kalau saya yang menang bagaimana? Enggak ada (deal politik). Kita ingin dua putaran,” tutup Aria. ***