• Senin, 22 Desember 2025

Mayat Ayah dan Balita Ditemukan Membusuk di Rumah Koja, Penyebab Kematian Misterius

Photo Author
- Sabtu, 28 Oktober 2023 | 22:44 WIB
Ilustrasi tempat kejadian perkara mayat ayah dan anak di Jagakarsa
Ilustrasi tempat kejadian perkara mayat ayah dan anak di Jagakarsa

KONTEKS.CO.ID - Mayat ayah dan balita membusuk ada dalam artikel kriminal ini. Penemuan keduanya berawal dari bau busuk yang berasal dari rumah warga di Koja, Jakarta Utara.

Masyarakat yang tak nyaman dengan bau busuk itu lalu melaporkannya kepada Babinsa setempat.

Kemudian Babinsa bersama aparat Polsek Koja serta warga mengecek rumah yang mengeluarkan bau busuk itu.

"Warga mencium bau tak sedap tadi pagi (Sabtu 28 Oktober 2023. Lalu mereka melaporkannya ke petugas Babinsa dan warga lainnya, aparat polsek juga datang," ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Iver Son Manossoh, Sabtu 28 Oktober 2023.

Setelah melakukan pengecekan, sambung dia, di dalam rumah mereka menemukan sesosok mayat pria berusia sekitar 50 tahun. Sedangkan jasad kedua adalah balita berumur sekitar dua tahun.

Dia menjelaskan, Jasad ayah dan anak balita itu dalam keadaan yang sagat mengenaskan. Namuan apa penyebab kematiannya masih misterius.

"Belum terketahui (sebab kematian ayah dan anak balita)," katanya.

Di tempat kejadian perkara (TKP), Tim gabungan dari Satreskrim Polres Metro Jakut, Polsek Koja dan Puslabfor Polri menggelar olah TKP.

Jasad keduanya yang sudah menimbulkan bau tak sedap itu sudah terevakuasi ke RS Polri Kramat Jati. "Nanti para ahli yang bekerja. Kami akan sampaikan informasi lebih lanjutnya," tambahnya.

Posisi Mayat Ayah dan Balita Membusuk di Rumah


Pihak Kepolisian menginformasikan, jasad si ayah berada di sudut ruangan. Sedangkan si balita berada di lokasi yang tak jauh dari ayahnya.

"Anaknya tidak jauh dari bapaknya. Jasad keduanya membusuk," tambah Iver.

Polisi belum bisa menyebutkan sudah berapa lama keduanya meninggal dunia. "Biar nanti dokter ya (yang memberi keterangan)," ujar Iver.

Mengenai identitas korban, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, menegaskan, Kepolisian harus mengonfirmasi identitas kedua korban melalui KTP yang ada di lokasi.

"Sementara ini yang kami tahu (korban) warga Koja. Lalu siapa korban, kami perlu identifikasi lebih lanjut karena KTP-nya tak melekat di tubuh korban," pungkasnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Terkini

X