KONTEKS.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Jokowi meresmikan pengoperasian kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) di Stasiun Cawang, Jakarta, pada Senin, 28 Agustus 2023.
Acara ini menjadi momen bersejarah yang mengukuhkan upaya pemerintah untuk meningkatkan sektor transportasi dan konektivitas di kawasan metropolitan yang padat penduduk.
Peresmian ini diawali dengan kedatangan Presiden Jokowi, Ibu Negara dan Ibu Wakil Presiden Wury Estu Handayani di Stasiun LRT Harjamukti pada pukul 08.15 WIB.
Mereka kemudian tap in di stasiun kebarangkatan dan menaiki rangkaian kereta TS 26. Rombongan kemudian menuju Stasiun Cawang untuk melakukan peresmian LRT ini.
Selanjutnya, Presiden Jokowi akan meresmikan jalur LRT Jabodebek di Stasiun LRT Cawang, Jakarta.
Proyek yang telah ditunggu-tunggu ini akan membawa perubahan signifikan dalam mobilitas penduduk di wilayah tersebut.
Tidak hanya Presiden Jokowi dan ibu negara, sejumlah menteri dan kepala pimpinan lembaga negara juga turut hadir dalam peresmian ini bagian.
Berikut ini daftar menteri dan pimpinan lembaga yang hadir di peresmian LRT Jabodebek:
1. Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
2. Ketua DRP RI Puan Maharani
3. Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono
4. Ketua MK Anwar Usman
5. Ketua MA Muhammad Syarifuddin
6. Ketua KY Amzulian Rifai
7. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan
8. Menteri Sektretaris Negara
9. Menteri Sektretaris Kabinet
10. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
11. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
12. Menteri BUMN Erick Thohir
13. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono
14. PJ Gubernur DKI Jakarta
15. Wakil Gubernur Jawa Barat
Kehadiran para menteri ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mewujudkan proyek infrastruktur yang mendukung perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Setelah diresmikan, LRT Jabodebek akan langsung beroperasi dan siap melayani masyarakat sejak hari ini.
Penduduk Jabodetabek akan dapat menikmati kemudahan bertransportasi dengan menggunakan kartu uang elektronik yang bisa digunakan di setiap stasiun LRT Jabodebek.
Langkah ini diharapkan dapat mendorong transaksi tanpa kontak fisik dan lebih efisien bagi para penumpang.
LRT Jabodebek membawa harapan baru dengan menyediakan 18 stasiun yang telah terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lainnya.
Dalam pernyataan resmi, proyek ini telah mengintegrasikan stasiun-stasiun LRT dengan Kereta Rel Listrik (KRL) serta Bus Rapid Transit (BRT).
Seperti Transjakarta, Trans Patriot Bekasi, Transjabodetabek (Royal Trans), angkutan kota (angkot), serta moda transportasi lainnya.
Hal ini tidak hanya akan mempermudah perjalanan para penumpang, tetapi juga berpotensi mengurangi kemacetan di wilayah tersebut.
Dengan peresmian LRT Jabodebek ini, langkah besar menuju transportasi terintegrasi dan modern di wilayah Jabodetabek telah terwujud.
Harapannya, proyek ini akan memberikan dampak positif dalam mengatasi tantangan mobilitas di kawasan Metropolitan yang terus berkembang.
Masyarakat kini dapat mengandalkan sistem transportasi yang lebih efisien, nyaman, dan berkelanjutan, seiring dengan visi pemerintah untuk memajukan sektor transportasi di Indonesia.***