• Senin, 22 Desember 2025

Bacakan Rekomendasi 38 DPW, Suara Dukungan PSI Terbelah antara Prabowo dan Ganjar

Photo Author
- Rabu, 23 Agustus 2023 | 10:13 WIB
Sumber : suara.com
Sumber : suara.com

KONTEKS.CO.ID - Ada empat rekomendasi yang disampaikan 38 dewan pimpinan wilayah (DPW) PSI terkait arah dukungan pada Pilpres 2024 usai Kopi Darat Nasional (Kopdarnas), Selasa 23 Agustus 2023. Suara DPW masih belum bulat.

“Jadi, sore tadi, 38 ketua DPW PSI sudah bermusyawarah. Izinkan saya membacakan hasil rekomendasi 38 ketua DPW kita,” kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie di Jakarta.

Pertama, DPW meminta DPP PSI untuk kembali menyerap aspirasi dan keinginan rakyat terkait bakal calon presiden (capres) yang memiliki komitmen kerakyatan dan melanjutkan visi misi pembangunan Presiden Joko Widodo.

“Kami meminta DPP untuk ‘ojo kesusu’ dan terus mencermati dinamika politik yang berkembang, termasuk komitmen tegak lurus kepada Pak Jokowi agar dipegang teguh dalam keputusan yang menyangkut masa depan bangsa,” kata Grace.

Kedua, DPW PSI meminta penentuan bakal capres dari PSI diambil dengan mempertimbangkan faktor siapa calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi.

“Perlu dicermati bersama-sama semua dinamika politik, termasuk proses judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai batas usia capres dan cawapres yang sedang diajukan oleh LBH PSI di MK,” imbuhnya.

Apabila MK mengabulkan uji materi tersebut, sambung Grace, maka selayaknya DPP PSI memberikan dukungan kepada kandidat cawapres yang berusia minimal 35 tahun dengan kapasitas dan kapabilitas.

Ketiga, lanjut Grace, dalam musyawarah DPW PSI, terdapat perbedaan pendapat mengenai siapa yang layak didukung sebagai capres 2024.

“Ada yang ingin Mas Ganjar, ada yang mendukung Pak Prabowo, dan juga ada yang bilang PSI jomblo saja,” sebutnya.

Keempat, Grace mengatakan bahwa DPW PSI ingin kriteria utama dalam memilih capres-cawapres adalah figur yang benar-benar bisa melanjutkan semua yang sudah dibangun dan dikerjakan oleh Presiden Jokowi.

“Indonesia tidak boleh mundur ke belakang karena salah dalam memilih Presiden. Tidak ada pilihan lain selain maju bersama capres dan cawapres yang berkomitmen melanjutkan program Presiden Jokowi,” kata dia.

Dalam itu, Grace belum membeberkan siapa nama capres ataupun cawapres yang akan didukung PSI pada pilpres mendatang.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ainurrahman

Tags

Terkini

X