KONTEKS.CO.ID - Proyek lumbung pangan nasional atau food estate sedang jadi sorotan, setelah Sekjen PDI Perjuangan mempertegas bahwa proyek gagasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sebagai kejahatan lingkungan.
Pada APBN 2023, di tengah compang camping proyek Food Estate, ada anggaran negara yang telah dialokasikan sebesar Rp1,5 triliun.
Presiden Jokowi sejak awal peluncuran proyek food estate ini mengatakan bahwa pemimpin proyek ini adalah Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
[irp posts="165475" ]
Lalu kenapa Jokowi memilh Prabowo Subianto. Dalam keterangan pada Senin, 13 Juli 2020, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa bidang pertahanan tidak hanya terbatas pada urusan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Karenanya, itu menjadi alasan kenapa Jokowi memilih Prabowo Subianto untuk memimpin pengembangan lumbung pangan nasional atau food estate di Provinsi Kalimantan Tengah.
“Yang namanya pertahanan itu bukan hanya urusan alutsista, tetapi juga ketahanan di bidang pangan menjadi salah satu bagian dari itu. Dan ini sudah disampaikan Menhan dengan hitung-hitungan cost berapa, anggaran berapa, dalam membangun food estate yang ada di Kapuas dan Pulang Pisau,” kata Presiden.
[irp posts="165969" ]
Presiden menjelaskan bahwa pengembangan lumbung pangan nasional tersebut merupakan langkah antisipasi untuk menghadapi kemungkinan krisis pangan dunia.
Hal tersebut berangkat dari peringatan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) yang menyebut akan adanya ancaman krisis pangan dunia akibat pandemi Covid-19.
“Food estate itu berangkat dari peringatan FAO bahwa akan ada krisis pangan dunia. Sehingga perlu kita antisipasi cepat dengan membuat cadangan pangan strategis,” ujarnya.
[irp posts="165943" ]
Dengan dibangunnya lumbung pangan tersebut, Presiden berharap Indonesia akan memiliki cadangan pangan strategis nasional.
“Sehingga nanti kalau misalnya kekurangan beras ya tanam padi. Kalau kekurangan jagung ya tanam jagung,” jelasnya.
Nantinya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akan turut membantu Menteri Pertahanan dalam menggarap lumbung pangan nasional tersebut.
“Nanti urusan pertanian yang lain, pangan yang lain ya tetap Mentan,” katanya.
Tanggapan Prabowo Subianto
-
Menteri Pertahanan (Menahan) Prabowo Subianto tidak bersedia menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kritiyanto, bahwa program lambung pangan atau food estate yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan berada di bawah tanggung jawab Prabowo, bagian dari kejahatan lingkungan.
“yang benar,” kata Prabowo Subianto saat berada di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023.
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto menyampaikan pernyataan yang membuat publik terkejut terkait dengan proyek food estate.
Kata Hasto, food estate yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai proyek yang menjadi bagian dari kejahatan lingkungan.
Hasto Kristiyanto menyampaikan peringatan keras apa yang dilakukan Presiden Joko Widodo itu sebagai sesuatu yang menyalahi aturan.
Menurut Hasto, PDI Perjuangan memberi catatan terkait dengan upaya yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi dalam membangun food estate.***