KONTEKS.CO.ID - Aurora, juga dikenal sebagai Cahaya Utara (Aurora Borealis) dan Cahaya Selatan (Aurora Australis), adalah fenomena alam yang menakjubkan di langit malam.
Cahaya yang indah dan mempesona, Aurora menampilkan tari-tarian cahaya berwarna di langit, menambah pesona alam semesta yang luar biasa.
Fenomena alam, aurora, mengingatkan kita akan keajaiban dan keindahan yang ada di alam semesta ini.
Pembentukan Aurora
Cahaya indah ini terbentuk ketika partikel bermuatan yang terdapat di angkasa, terutama elektron dan proton, berinteraksi dengan atmosfer Bumi.
Partikel-partikel tersebut berasal dari Matahari dan angin matahari yang mengalir menuju Bumi.
Saat partikel bermuatan ini bertabrakan dengan molekul-molekul di atmosfer Bumi, energi dilepaskan dalam bentuk cahaya yang terlihat sebagai Aurora.
Warna Aurora
Aurora memiliki berbagai warna yang memukau, termasuk hijau, merah, biru, ungu, dan kadang-kadang juga kuning atau jingga.
Warna-warna ini disebabkan oleh jenis molekul yang terlibat dalam interaksi dan ketinggian di mana interaksi tersebut terjadi.
Misalnya, warna hijau disebabkan oleh interaksi partikel dengan oksigen, sedangkan warna merah disebabkan oleh interaksi partikel dengan nitrogen.
Tempat Terbaik untuk Menyaksikan
Adalah di daerah-daerah yang berada di dekat kutub, seperti Alaska, Norwegia, Islandia, dan Kanada.
Di sana, langit yang gelap dan jauh dari polusi cahaya kota menciptakan kondisi ideal untuk mengamati keindahan Aurora dengan jelas.
Pada malam yang cerah dan kondisi cuaca yang baik, tarian cahaya menakjubkan ini dapat terlihat dengan jelas, mempesona para penonton dengan keanggunannya yang memukau.
Banyak orang datang ke daerah-daerah tersebut khusus untuk melihatnya dan sering berkemah atau menginap di penginapan khusus demi mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan.
Mitos Aurora
Selain keindahannya yang memukau, ini juga memiliki makna dan mitos budaya yang kaya.
Dalam budaya pribumi di beberapa daerah, dianggap sebagai tanda-tanda spiritual atau kehadiran roh leluhur.
Beberapa cerita rakyat mengisahkan, pertunjukan para dewa atau makhluk gaib yang bermain di langit.
Namun, untuk menyaksikan fenomena alam ini bukanlah perkara yang mudah karena tidak dapat diprediksi dengan tepat.
Cuaca dan kondisi atmosfer yang berubah-ubah dapat mempengaruhi kemunculan dan intensitasnya.***
