• Minggu, 21 Desember 2025

Anies: Wujudkan Janji Kemerdekaan, Keadilan Seluruh Rakyat

Photo Author
- Minggu, 7 Mei 2023 | 21:28 WIB
Anies Baswedan, menggemparkan semangat seluruh relawan dalam pidato politik saat deklarasi dan pengukuhan relawan Amanat Indonesia (ANIES) di Tennis Indor Senayan pada Minggu, 7 Mei 2023.
Anies Baswedan, menggemparkan semangat seluruh relawan dalam pidato politik saat deklarasi dan pengukuhan relawan Amanat Indonesia (ANIES) di Tennis Indor Senayan pada Minggu, 7 Mei 2023.

KONTEKS.CO.ID - Calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, mengingatkan relawan mengenai perjalanan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Anies dalam pidato politik saat deklarasi dan pengukuhan relawan Amanat Indonesia (ANIES) di Tennis Indor Senayan pada Minggu, 7 Mei 2023, mengatakan bahwa perjalanan bangsa ini bukan perjalanan yang singkat. Tapi perjalanan yang panjang dan besar.

“Saya ingin pada kesempatan ini, kita menengok ke depan dengan melihat perkembangan sejak awal bangsa ini terbentuk,” kata Anies Baswedan.

Dalam pembukaan pidato politiknya ini, Anies menyampaikan bagaimana pada tahun 1928, bangsa ini memutusakan untuk menjadi satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa persatuan. Ini merupakan sebuah keputusan besar untuk menjadi bangsa Indonesia.

Kemudian bangsa ini berjalan 17 tahun kemudian dan mendapatkan bangsa ini menjadi satu negara. Bangsa ini merdeka menjadi Negara Republik Indonesia.

Setelah republik ini berdiri, para pendiri bangsa ini kemudian menyusun cita-cita bersama rakyat dengan menghadirkan janji kemerdekaan yang diwujudkan pada tahun 1945.

Lalu pada tahun 1950, bangsa kembali mengaskan bahwa Indonesia adalah negera kesatuan, atau mosi integral yang merupakan keputusan parlemen mengenai kesatuan sebuah negara.

“Tetapi kepulauan ini masih terpisah-pisah. Kita belum menjadi satu kesatuan wilayah. Antara pulau ada lautan, dan lautan itu bukan bagian Indonesia. Karena itu pada tahun 1957 ada yang disebut Deklarasi Juanda,” kata Anies.

Deklarasi Junda ini menyatakan bahwa seluruh wilayah air di dalam bagian dari negara Indonesia dijadikan sebagai teritori. Menurut Anies, ini bukan perjuangan yang sebentar, karena dunia tidak mengakui begitu saja.

“Dunia tidak mau langsung mengakui. Dunai bersikukuh, bahwa laut jawa wilayah internasional, selat sunda wilayah internasional, selat sulawesi wilayah internasional. Kita anak-anak bangsa berjuang memastikan bahwa ini satu teritori, dan akhirnya di tahun 1982, kita resmi diakui dunia sebagai satu teritori Indonesia,” kata Anies.

“Ini kondisi bangsa Indonesia hari ini. Tetapi kita juga harus menengok ke depan, kenyataannya hari ini, ya wilayah kita satu, bahasa kita satu, ya negara kita satu, tetapi kemakmurannya masih berbeda-beda,” kata Anies. 

Karena itu, Anies menyampaikan bahwa kita harus membicarakan tentang melaksanakan janji kemerdekaan. Menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Inilah arah kita ke depan. Satu perekonomian, satu kesemakmuran, bukan kemakmuran tinggi di satu kota, dan rendah di wilayah lain. Bukan kemakmuran tinggi di satu pulau, dan lemah di tempat lain. Kita ingin ketimpangan-ketimpangan seperti ini dibereskan untuk semuanya,” katanya lagi.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Terkini

X