• Minggu, 21 Desember 2025

Ketahui Inilah Penyebab Terjadinya Gelombang Panas

Photo Author
- Minggu, 30 April 2023 | 20:14 WIB
Ilustrasi Heatwave. (Foto: Canva)
Ilustrasi Heatwave. (Foto: Canva)

KONTEKS.CO.ID- Gelombang panas atau heatwave adalah kondisi cuaca ekstrem yang terjadi ketika suhu udara di suatu wilayah mencapai level yang sangat tinggi dalam waktu yang lama.

Gelombang dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan, dan seringkali menyebabkan kekeringan dan kebakaran hutan.

Berikut adalah beberapa faktor penyebab gelombang panas


1. Perubahan Iklim

Perubahan iklim merupakan penyebab utama dari meningkatnya frekuensi dan intensitas heatwave. Peningkatan suhu rata-rata di seluruh dunia mempercepat pemanasan global, yang kemudian meningkatkan kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem.

2. Topografi

Topografi suatu wilayah juga memengaruhi terjadinya heatwave. Wilayah yang memiliki topografi bergelombang atau berbukit-bukit cenderung lebih mudah mengalami gelombang panas karena udara panas terjebak di lembah atau antara bukit.

3. Perubahan Penggunaan Lahan

Perubahan penggunaan lahan seperti pembukaan hutan dan urbanisasi dapat memengaruhi terjadinya heatwave. Permukaan beton dan aspal di perkotaan menyerap panas lebih banyak daripada permukaan tanah, sehingga suhu udara di kota-kota besar lebih tinggi daripada di daerah pedesaan.

4. Fenomena El Nino

Fenomena El Nino terjadi ketika suhu permukaan laut di Pasifik lebih hangat dari biasanya, dapat memengaruhi terjadinya gelombang panas atau heatwave di seluruh dunia. El Nino dapat mengubah pola cuaca global, termasuk peningkatan suhu di beberapa wilayah.

5. Sirkulasi Atmosfer

Sirkulasi atmosfer juga memengaruhi terjadinya gelombang panas. Ketika massa udara panas terjebak di suatu wilayah karena adanya tingkat tekanan udara yang tinggi atau rendah di sekitarnya, maka akan terjadi gelombang panas.

6. Tingkat Polusi

Tingkat polusi juga dapat memperburuk kondisi selama gelombang panas terjadi. Partikel debu dan gas dari polusi udara ternyata dapat menahan panas dan membuat suhu udara semakin tinggi.

7. Deforestasi

Deforestasi atau penebangan hutan secara besar-besaran dapat memicu terjadinya gelombang panas. Secara alami hutan akan selalu membantu menjaga kelembapan dan suhu yang seimbang di suatu wilayah. Jika hutan ditebangi, maka suhu udara akan meningkat secara signifikan.

Secara keseluruhan, terdapat banyak faktor yang memengaruhi terjadinya gelombang panas, termasuk perubahan iklim, topografi, penggunaan lahan, fenomena El Nino, sirkulasi atmosfer, polusi, dan deforest. Peningkatan frekuensi dan intensitas gelombang panas dapat berdampak buruk pada kesehatan dan lingkungan.

Karena itu, penting bagi kita untuk memahami faktor-faktor yang memicu terjadinya gelombang panas dan melakukan upaya untuk mengurangi dampaknya dengan cara mengurangi emisi gas rumah kaca dan menjaga kelestarian hutan dan lingkungan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Silvia Trianasari

Tags

Terkini

X