KONTEKS.CO.ID - Ketua KPK Firli Bahuri menegaskan bahwa operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wali Kota Bandung Yana Mulyana, menjadi bukti bahwa KPK masih ada.

“Hari ini kami buktikan, KPK itu masih ada,” kata Firli dalam keterangan resmi pada Sabtu, 15 April 2023.

Sebagai pembuktian bahwa KPK masih ada, Firli menegaskan bahwa dia bersama timnya akan berkerja dengan keras. Tentu untuk mencegahan dan membersihkan Indonesia dari tindakan korupsi.

“Saya pernah menyampaikan saat rakor dengan seluruh kepala daerah, kalau kepala daerah masih korupsi pasti kita tangkap,” kata. 

Ditegaskan Firli kerja keras yang dilakukan KPK dibuktikan dengan menangkap Wali Kota Bandung Bandung Yana Mulyana, setelah penangkapan terhadap Bupati Meranti beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, Yana Mulyana diduga menerima suap dalam pengadaan brang jasa pada program Smart City Kota Bandung. Proyek berupa pengadaan CCTV dan jasa penyediaan internet. Selain Yana Mulyana, ada 8 orang lainnya yang ikut ditangkap. Beberapa dari mereka adalah pejabat dari Dinas Perhubungan Kota Bandung.

"Menerima hadiah atau janji yang dilakukan penyelenggara negara dalam pengadaan barang jasa berupa CCTV dan jaringan Internet. Ini untuk program Smart City Kota Bandung," kata Firli. 

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK memiliki kekeyaan senilai Rp8.551.790.145. 

Berdasarkan laporan kekayaan pada 16 Januari 2023, jumlah kekayaan Yana Mulyana naik Rp2.858.219.548 dibandingkan 2019.***