• Senin, 22 Desember 2025

Inilah Alasan Anak Menjadi Pelaku Bullying

Photo Author
- Minggu, 16 April 2023 | 09:47 WIB
Ilustrasi Pelaku Bullying (Foto: Canva)
Ilustrasi Pelaku Bullying (Foto: Canva)

KONTEKS.CO.ID- Bullying merupakan sebuah permasalahan yang sering terjadi di lingkungan sekolah.

Bullying sendiri adalah tindakan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dengan sengaja dan berulang-ulang untuk menyakiti orang lain yang lebih lemah atau lebih tidak berdaya.

Pelaku bullying bisa berupa siswa, guru, atau bahkan orang tua. Namun, pada umumnya, pelaku bullying adalah anak-anak atau remaja.

Terkait dengan alasan mengapa anak menjadi pelaku bullying, hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor.

Berikut beberapa alasan yang mungkin menjadi penyebab seorang anak menjadi pelaku bullying:

Tidak Dapat perhatian orang tua dan lingkungan


Anak yang kurang mendapat perhatian dari orang tua atau lingkungan sekitar cenderung merasa tidak dihargai atau tidak diakui.

Akibatnya, anak tersebut mencari perhatian dengan cara negatif, yaitu dengan melakukan tindakan bullying terhadap orang lain.

Pengaruh lingkungan atau teman sebaya


Lingkungan atau teman sebaya dapat mempengaruhi perilaku anak. Jika lingkungan atau teman sebaya memiliki perilaku yang buruk, anak cenderung mengikuti perilaku tersebut.

Hal ini juga bisa terjadi dalam lingkungan sekolah, di mana anak dapat melakukan bullying karena merasa terdorong oleh lingkungan atau teman sebayanya.

Masalah dalam kehidupan keluarga


Masalah dalam kehidupan keluarga seperti perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, atau ketidakharmonisan dalam keluarga dapat berdampak pada perilaku anak.

Anak cenderung mencari cara untuk melepaskan stres atau frustasi, salah satunya dengan melakukan tindakan bullying.

Kurangnya pengawasan dan pendidikan tentang perilaku yang baik dan buruk


Kurangnya pengawasan dari orang tua atau guru terhadap perilaku anak dapat membuat anak melakukan tindakan bullying tanpa sadar.

Selain itu, pendidikan tentang perilaku yang baik dan buruk juga sangat penting dalam membentuk perilaku anak. Jika anak tidak mendapat pengajaran tentang perilaku yang baik, maka ia akan sulit membedakan mana yang benar dan mana yang salah.

Tidak Merasa percaya diri atau tidak aman


Anak yang merasa tidak aman atau tidak percaya diri cenderung mencari cara untuk menguasai atau mengintimidasi orang lain.

Bullying menjadi salah satu cara untuk menunjukkan kekuatan atau menguasai orang lain yang lebih lemah atau lebih tidak berdaya.

Dalam mengatasi permasalahan bullying, penting untuk mengetahui alasan mengapa anak menjadi pelaku bullying.

Dengan mengetahui alasan tersebut, kita dapat memahami perilaku anak dan memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Orang tua dan guru juga harus memberikan perhatian dan pengawasan yang cukup untuk anak, serta memberikan pendidikan tentang perilaku yang baik dan buruk kepada anak.

Dengan begitu, diharapkan tindakan bullying dapat berkurang atau bahkan hilang di lingkungan sekolah maupun di lingkungan sosial lainnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Silvia Trianasari

Tags

Terkini

X