• Senin, 22 Desember 2025

Ramadan atau Ramadhan? Ternyata Ini Penulisan yang Benar

Photo Author
- Rabu, 22 Februari 2023 | 11:31 WIB
Ramadan atau Ramadhan? Sebagian orang bertanya apakah ada perbedaan antara  ramadhan dan ramadan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (Foto:Pixabay)
Ramadan atau Ramadhan? Sebagian orang bertanya apakah ada perbedaan antara  ramadhan dan ramadan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (Foto:Pixabay)

KONTEKS.CO.ID -- Ramadan atau Ramadhan? Sebagian orang bertanya apakah ada perbedaan antara  ramadhan dan ramadan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penulisan yang benar yakni Ramadan.

Meskipun sebagian orang berpendapat bahwa penulisannya adalah Ramadhan, Romadhon, Ramadhan, Ramadhon. Definisi dari ramadan yakni bulan ke-9 tahun Hijriah yang berjumlah 29 atau 30 hari, pada bulan tersebut seluruh umat muslim diwajibkan berpuasa.

Dilansir dari Kantor Bahasa Maluku Kemendikbud, KBBI mengartikan Ramadan sebagai bentuk yang baku, karena merujuk pada aturan penyerapan kosakata yang asing.

Oleh sebab itu setiap kosakata bahasa asing yang akan diserap agar mengikuti kaidah bahasa Indonesia. Perlu diketahui bahwa bahasa Indonesia tidak mengenal pada rangkap konsonan berupa /dh/.

Aturan ini tidak hanya berlaku pada bahasa Arab saja, namun juga semua bahasa termasuk yang berasal dari bahasa daerah di Indonesia. Penyerapan bahasa asing bisa dilakukan dengan mutlak persis apabila huruf-huruf serta pengucapan katanya sesuai dengan Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Berikut contoh kosakata bahasa Indonesia yang diserap dari bahasa Arab meliputi:

kalbu dari qalbu

rezeki dari rizq

kabar dari khabar

resmi dari rasmiyyun

lafal dari lafazh

derajat dari darajah

masalah dari mas-alatuna.

Berbagai bunyi vokal /o/ dalam bahasa Arab akan diserap atau ditulis menjadi huruf /a/. Contohnya kata salat dari sholat, zalim dari zholim, dan fitrah dari fitroh. Hal tersebut bertujuan untuk meng-Indonesia-kan setiap kata serapan.

Setiap bahasa harus mempunyai tata bahasa bakunya sendiri agar penuturnya memiliki kesamaan pemahaman atas ejaan-ejaan yang ada di Indonesia.

Bahasa kita ini menyerap banyak kosakata bahasa asing. Terdapat banyak sekali kata yang berasal dari bahasa Belanda, Inggris, Portugis, Tionghoa, Tamil, Jawa, dan yang lainnya.

Pada kesimpulannya kata Ramadan memiliki beberapa tahapan yang perlu dilewati dalam proses penyerapan kosakata. Semoga informasi diatas bermanfaat.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Anis Mutmainah

Tags

Terkini

X