• Minggu, 21 Desember 2025

Usai Pertemuan Jokowi - PM Malaysia, DPR Ingatkan Konsistensi Perlindungan Pekerja Migran

Photo Author
- Jumat, 13 Januari 2023 | 10:45 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani menagih komitmen Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menuntaskan kasus pidana yang melibatkan oknum parajurit TNI
Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani menagih komitmen Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menuntaskan kasus pidana yang melibatkan oknum parajurit TNI

KONTEKS.CO.ID - Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani mengapresiasi pertemuan Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim.

Christina berharap komitmen kedua kepala negara bisa melindungi para Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Kalau kita melihat pertemuan kemarin ada langkah maju karena tampak komitmen kuat pihak Malaysia untuk menempatkan isu perlindungan PMI jadi prioritas,” kata Christina kepada wartawan, Jumat 13 Januari 2023.

Meski begitu Christina mengingatkan agar komitmen tersebut diikuti dengan sikap konsisten kedua pemimpin, untuk benar-benar membenahi sistem rekrutmen hingga pemberangkatan.

Di sisi lain komitmen Malaysia untuk memastikan jaminan perlindungan PMI dari segala bentuk perlakuan tidak adil, kekerasan, diskriminasi dan perlakuan tidak manusiawi lainnya harus jelas.

“Komitmen harus diikuti sikap konsistensi, bukan saja dari Malaysia tetapi juga Indonesia," jelasnya.

Christina pun melihat, komitmen politik yang disampaikan Anwar Ibrahim menjadi kesempatan yang baik bagi Indonesia ,untuk melakukan penataan optimal pengiriman PMI Malaysia termasuk implementasi One Channel System perekrutan dan penempatan PMI.

"Malaysia sudah tahu ini soal serius dan paham posisi Indonesia, jujur saja Malaysia punya ketergantungan sangat kuat pada PMI kita. Maka menjadi kesempatan Indonesia membenahi secara serius," tegasnya.

Untuk itu Christina mengingatkan masih maraknya praktek pengiriman PMI ilegal ke Malaysia, seperti yang dilaporkan melalui jalur Batam dan jalur-jalur tikus lain.

Dan ia berharap usai pertemuan Anwar – Jokowi praktek-praktek perekrutan dan penempatan melalui agen-agen nakal bisa diberantas habis.

"Baik Malaysia maupun Indonesia harus sama-sama memastikan sistem perekrutan dan penempatan melalui One Channel System benar-benar berjalan dan tidak ada lagi jalur-jalur," pungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eka Permadhi

Tags

Terkini

X