• Senin, 22 Desember 2025

PPL dan KKN, Apa Bedanya ya?

Photo Author
- Jumat, 7 Juli 2023 | 23:33 WIB
Beda PPL dan KKN. (jcomp/freepik)
Beda PPL dan KKN. (jcomp/freepik)

KONTEKS.CO.ID - Banyak dari anda yang mungkin mengira bahwa PPL dan KKN adalah hal yang sama. Sebenarnya, PPL dan KKN itu berbeda. Apakah yang membedakan keduanya? Ketahui lebih jelas dalam penjelasan berikut ini.

Istilah popular lainnya selain KKL adalah KKN yang merujuk pada Kuliah Kerja Nyata. Jika KKL menyasar pada pemilik usaha yang prospektif sebagai tempat kerja masa depan bagi mahasiswa,

KKN merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner. Pelaksanaan KKN ini dikoordinasikan oleh perguruan tinggi sebagai wujud pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi.

Mengenal KKN

KKN biasanya diberikan untuk mahasiswa semester 5, 6 atau 7 dengan format kegiatan kelompok. Mahasiswa biasanya diterjunkan ke masyarakat daerah tujuan yang menjadi mitra perguruan tinggi dan didampingi oleh seorang dosen pembimbing. Dosen pembimbing sendiri dipilih dari dosen perguruan tinggi yang memenuhi syarat yang ditetapkan. Satu orang dosen pembimbing bisa mendampingi lebih dari satu kelompok KKN.

Lokasi penerjunan KKN bisa merupakan kelompok masyarakat pedesaan, masyarakat perkotaan, sekolah, masyarakat industri ataupun kelompok masyarakat lainnya yang dinilai sesuai sebagai sasaran pelaksaan Kuliah Kerja Nyata ini.

Kegiatan KKN ini dilangsungkan dalam satu sampai dengan dua bulan dengan harapan mahasiswa mampu berkontribusi pada masyarakat sasaran dengan cara mengimplementasikan ilmu dan keterampilan yang dimiliki.

Dengan adanya KKN ini mahasiswa juga diharapkan mampu mempelajari pengetahuan-pengetahuan yang ada di masyarakat dan berusaha menjadi anggota masyarakat yang aktif untuk mengatasi dan mengantisipasi masalah-masalah yang terjadi di sekitar mereka.

Dengan demikian, mahasiswa diharapkan menyadari peran dan fungsinya di masyarakat dan memiliki semangat untuk meneruskan semangat belajar agar mampu mengembangkan kecakapan hidup yang berguna bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Tujuan lain dari pengadaan KKN adalah untuk mengembangkan kemampuan komunikasi mahasiswa karena kehidupan akademik formal di perguruan tinggi tidak akan bisa berdampak banyak apabila mahasiswa tidak berusaha menyadari permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat.

Sebelum melaksanakan KKN, mahasiswa terlebih dahulu harus menghadiri acara pembekalan dan upacara pelepasan di perguruan tinggi masing-masing. Setelahnya, akan dilakukan simbolisasi penyerahan mahasiswa KKN oleh dosen pembimbing atau pimpinan perguruan tinggi ke Bupati lalu ke Camat dan ke Kepala Desa.

Ada beberapa tema yang bisa diangkat sebagai program kerja pada saat KKN. Contohnya saja tema ekonomi kerakyatan, teknologi pedesaan atau teknologi tepat guna, sanitasi dan kesehatan lingkungan, pengembangan sumber daya manusia atau pendidikan serta sosial budaya. Berhubung pelaksanaan KKN ini bersifat multidisiplin, tema yang diangkat pun bisa lebih dari satu.

Mengenal PPL

PKL yang dilakukan oleh program studi kependidikan pada perguruan tinggi dikenal dengan nama PPL atau Program Pengalaman Lapangan. Secara spesifik, pada kegiatan PPL, mahasiswa keguruan atau calon guru akan diterjunkan ke sekolah untuk melihat dan mempraktekkan secara langsung bagaimana tugas dan kewajiban seorang guru. Sebelum bisa mengambil mata kuliah PPL, mahasiswa terlebih dahulu harus memenuhi sks minimum yang ditentukan masing-masing perguruan tinggi.

Selain itu, mahasiswa PPL juga harus mengikuti kegiatan pembekalan dan pelepasan PPL yang dilakukan oleh perguruan tinggi, sebelum kemudian diterima secara simbolis oleh sekolah.

Kegiatan PPL ini dilakukan secara individu walaupun dalam satu sekolah bisa terdapat lebih dari satu mahasiswa PPL. Mahasiswa PPL dalam melaksanakan perkuliahannya akan dibimbing oleh satu orang dosen pembimbing dan satu orang guru pamong.

Guru pamong adalah guru yang menjadi contoh atau model bagi mahasiswa PPL. Dalam satu hingga dua minggu pertama, mahasiswa PPL akan mengamati bagaimana guru pamong dalam menyiapkan administrasi dan perangkat pembelajaran, bagaimana cara mengajar dan mengelola kelas, menulis jurnal belajar harian serta cara berinteraksi dengan peserta didiknya. Seluruh kegiatan PPL akan direkam dalam jurnal PPL dan dilaporkan secara mingguan kepada dosen pembimbing.

Setelah kegiatan observasi, di minggu berikutnya mahasiswa PPL akan diberikan kesempatan untuk mencoba pengalaman menjadi seorang guru.

Guru pamong akan berada di kelas untuk mengobservasi dan diakhir pelajaran akan dilakukan refleksi terkait performa dari mahasiswa PPL yang bersangkutan. Dosen pembimbing akan datang mengobservasi dalam waktu-waktu yang disepakati untuk juga memberikan masukan terkait dengan perkembangan mahasiswa PPL.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Saiful Rachman

Tags

Terkini

X