• Senin, 22 Desember 2025

Kerusuhan di Kanjuruhan Jadi Tragedi Maut Nomor 2 di Dunia Sepak Bola

Photo Author
- Minggu, 2 Oktober 2022 | 09:18 WIB
39 persen responden sebut polisi bertanggung jawab dalam tragedi Kanjuruhan (Dok Istimewa)
39 persen responden sebut polisi bertanggung jawab dalam tragedi Kanjuruhan (Dok Istimewa)


 KONTEKS.ID - Sebanyak 129 orang dilaporkan meninggal dunia terkait kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu, 1 Oktober 2022.





Kericuhan bermula saat para suporter Arema menyerbu lapangan usai timnya kalah melawan Persebaya Surabaya.





Banyaknya suporter yang menyerbu lapangan membuat pihak keamanan melakukan tindakan pencegahan. Satu di antaranya adalah menembakkan gas air mata untuk mengurai massa.





Gas air mata juga ditembakkan ke arah tribun. Tembakan gas air mata tersebut membuat para suporter panik dan berhamburan keluar stadion.





Akibatnya, ada suporter yang jadi korban akibat kehabisan oksigen dan juga luka akibat terinjak-injak.





Kerusuhan di Malang ini merupakan tragedi terbesar kedua dalam sepanjang sejarah sepak bola dunia.






https://twitter.com/priceonomics/status/530127522772434945?s=20&t=OcDb7obMJ8POR3ZRHAGfxw




Merujuk data Priceconomic, korban jiwa dalam insiden di Stadion Kanjuruhan Malang melewati kasus yang pernah terhadi di Accra Sports Stadium, Accra, Ghana.


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Adim Sikiji

Tags

Terkini

X