TNI AU Terima Tiga Jet Tempur Rafale F4 Pertama di Prancis

KONTEKS.CO.ID - Indonesia secara resmi menerima tiga jet tempur Rafale F4 pertama di fasilitas Dassault Aviation, Merignac, Prancis, pada 28 November 2025.

Prosesi ini menandai dimulainya tahap persiapan operasional sebelum pesawat memasuki dinas pada awal 2026.

Pada tanggal itu TNI AU (Angkatan Udara) menggelar upacara penerimaan tiga Rafale pertama di lini produksi Dassault Aviation di Bordeaux.

Baca Juga: KPK Jebloskan Dua Tersangka Baru Korupsi Pemeliharaan Jalur Kereta Api Kemenhub

Acara serah terima dihadiri perwakilan Dassault Aviation, Safran, dan Thales, serta Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Indonesia (Wakasau).

Ia memimpin peninjauan teknis, inspeksi pesawat, dan pengecekan kelayakan terbang dan kesiapan operasi.

Wakasau Marsdya TNI Tedi Rizalihadi S., menyampaikan apresiasi atas kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Prancis.

Baca Juga: Huawei Pura X2 Segera Meluncur, Berikut Detail Pertamanya yang Bocor ke Publik

“Kami berterima kasih atas komitmen Dassault Aviation serta dukungan Safran dan Thales dalam memastikan kualitas dan kesiapan Rafale yang akan memperkuat TNI AU,” ujar Wakasau.

Kegiatan tersebut juga mencakup pemaparan mengenai pemeliharaan, logistik, serta rencana dukungan berkelanjutan ketika Rafale nantinya ditempatkan di Indonesia.

Baca Juga: Pagi Buta Maluku Dihantam Gempa Mengejutkan, BMKG Sebut Berpusat di Laut Dalam

Kemajuan operasional sebenarnya telah dimulai sebelum upacara penerimaan, ketika pesawat T-0301 menjalani uji taksi pada 16 September 2025 dan melakukan penerbangan perdana pada 19 September 2025 di Merignac.

Jet itu sudah memakai tanda identitas Indonesia, kamuflase abu-abu dua warna, dan logo Skadron Udara 12 yang dipastikan menjadi satuan pertama pengoperasian di Wing Udara 6.

Persiapan personel juga berjalan melalui pelatihan tahap awal yang melibatkan empat pilot dan 12 teknisi yang dikirim ke Prancis selama beberapa bulan pada 2025.