KONTEKS.CO.ID - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengingatkan masyarakat atas meningkatnya ancaman terhadap keutuhan rumah tangga di era digital.
Ia menilai penggunaan ponsel pintar atau HP dan media sosial tanpa kontrol, telah menjadi satu di antara faktor penyebab rapuhnya hubungan suami istri di Indonesia.
Menurut Nasaruddin, kemajuan teknologi seharusnya dimanfaatkan untuk memperkuat komunikasi dan keharmonisan keluarga, bukan sebaliknya.
Baca Juga: Tanpa Scan, Tanpa Kartu! Begini Cara Pakai QRIS Tap di Transportasi Umum
Namun kenyataannya, banyak pasangan justru terjebak dalam pola interaksi yang membuka peluang untuk perselingkuhan.
“Ponsel pintar membuat orang mudah menggoda atau berselingkuh,” ujarnya dalam pertemuan konselor pernikahan, belum lama ini.
Ia menggambarkan kondisi keluarga di Indonesia kini berada pada fase “lampu kuning”.
Baca Juga: Profil Ikhlas Thamrin, dari Aktivis Demo BBM hingga Bikin Bahan Bakar Bobibos
Itu menandakan meningkatnya ketidakstabilan dalam kehidupan rumah tangga.
“Kalau kita tidak hati-hati, bisa berakhir menjadi budak media sosial,” kata Nasaruddin.
Peringatan itu disampaikan menyusul data resmi pemerintah yang mencatat hampir 400 ribu pasangan bercerai di Indonesia sepanjang tahun lalu.
Baca Juga: Profil Ikhlas Thamrin, dari Aktivis Demo BBM hingga Bikin Bahan Bakar Bobibos
Angka tersebut menunjukkan tren yang konsisten tinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Faktor utama yang menyebabkan perceraian, menurut catatan Kementerian Agama, meliputi konflik berkepanjangan, tekanan ekonomi, dan kekerasan dalam rumah tangga.
Artikel Terkait
Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf, Spekulasi Netizen: Nafkah, Selingkuh, atau Hanya Salah Paham?
Viral Dugaan Irjen Krishna Murti Selingkuh dengan Polwan di Medsos
Terjadi Lagi! Skandal Polisi Selingkuh dengan Istri Rekan di Kendal: Polda Jateng Janji Tegas!
Heboh di Medsos! Seleb TikTok Jule Diterpa Isu Selingkuh dari Suami Korea, Netizen Tak Percaya dan Langsung Nyinyir!