Prabowo Lantik Sejumlah Pejabat Sore Ini: Arya Sinulingga Jadi Kepala BP BUMN? Ribka Haluk Punya Tugas Baru

KONTEKS.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melantik sejumlah pejabat negara di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 8 Oktober 2025 sore.

Salah satu nama yang akan dilantik adalah Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Ribka Haluk, yang dikabarkan akan mendapat tugas baru sebagai Ketua Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua.

Ribka terpantau sudah tiba di kompleks Istana Kepresidenan dengan mengenakan kebaya biru. Ia pun membenarkan jika dirinya akan dilantik untuk jabatan tersebut.

Baca Juga: Mutasi Perwira TNI Kental Muatan Politis, Koalisi Masyarakat Sipil: Prabowo Abaikan Prinsip Meritokrasi

“(Dilantik jadi) Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, tapi saya tidak mendahului, belum ada, nanti masalah nomenklatur nanti setelah Bapak Presiden membacakan,” kata dia.

Meski sudah memastikan pelantikannya, Ribka mengaku belum dapat memberikan penjelasan detail terkait struktur atau peran Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua. Ia juga belum mengetahui siapa sosok yang akan menggantikannya sebagai Wamendagri.

Ribka menyebut, pemberitahuan mengenai pelantikannya baru diterimanya sehari sebelumnya.

“Kami diberitahukan, baru diberitahukan kemarin ya. Kemarin sore. Oleh Seskab. Jadi kita sama-sama menunggu sebentar siapa-siapa kemudian tugasnya seperti apa yang akan diberikan Bapak Presiden,” bebernya.

Menurut informasi yang beredar, dua nama lain yang menjadi sorotan ialah Arya Mahendra Sinulingga yang kemungkinan bakal dilantik sebagai Kepala Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) dan dr. Benjamin Paulus Octavianus untuk menempati jabatan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes).

Baca Juga: Istana Ungkap Keberadaan Wapres Gibran yang Absen Saat Pelantikan Menteri di Istana Hari Ini  

Arya Mahendra Sinulingga sebelumnya menjabat sebagai Staf Khusus Menteri BUMN, Erick Thohir.

Ia juga memiliki latar belakang sebagai politisi Partai Perindo sebelum akhirnya bergabung ke pemerintahan.

Selain sederet nama tadi, Kepala Negara juga dijadwalkan melantik 10 duta besar, sejumlah gubernur, serta komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk periode 2025–2030.***