KONTEKS.CO.ID – Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mardiono, mendesak pihak kepolisian menindak pelaku adu jotas dan pelemparan kursi pada Muktamar X PPP di Ancol, Jakarta Utara (Jakut).
Mardiono dalam keterangan, Minggu, 28 September 2025, menyampaikan, polisi harus mengusut dan memproses hukum karena kasus tersebut sudah masuk kategori anarkistis.
Ia menyampaikan, dua orang kader PPP luka berat dan satu orang lainnya luka ringan akibat kericuhan itu.
Baca Juga: Buntut Adu Jotos Muktamar X, Dua Kader PPP Luka Berat Jalani Operasi di RSPAD Gatot Subroto
Ketiga kader PPP tersebut berasal dari Pandeglang, Banten dan Sulawesi Selatan (Sulsel).
Mereka menjadi korban pemukulan dan lemparan kursi dalam kericuhan itu.
Mardiono merinci, satu orang kader mengalami sobek di bagian bibir hingga mengenai gigi dan satu kader lainnya mengalami sobek di pelipis sebelah kanan dan retak di bagian rahang atas.
Baca Juga: Rommy: Klaim Mardiono Ketum PPP Upaya Pecah Belah Partai
Dua orang kader PPP yang mengalami ruka berat ini sedang dirawat di RSPAD Gatot Soebroto dan harus menjalani tindakan operasi.
Adapun satu kader PPP yang mengalami luka ringan ditangani di rumah sakit setempat.
Muktamar X PPP di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 27 September 2025, sempat ricuh. Sejumlah kader telibat adu jotos hingga lempar kursi.***
Artikel Terkait
Dulu PPP 'Tersesat' oleh Sinyal Rumit Jokowi, Kini Kuncinya Baca Arah Terbuka Prabowo
Agus Suparmanto dan Taj Yasin Maju Jadi Caketum PPP, Mengajak Kader Teguhkan Hati
Agus Suparmanto dan Taj Yasin Bakal Jadi Motor Kebangkitan PPP
Rommy: Klaim Mardiono Ketum PPP Upaya Pecah Belah Partai
Buntut Adu Jotos Muktamar X, Dua Kader PPP Luka Berat Jalani Operasi di RSPAD Gatot Subroto