Lagi, WNI Ditangkap Terkait Ibadah Haji di Arab Saudi, Kali ini Tiga Orang Diamankan

KONTEKS.CO.ID - Tiga warga negara Indonesia ditangkap patroli keamanan di Makkah karena diduga melakukan penipuan terkait promosi haji.

Mereka diketahui memposting iklan palsu dan menyesatkan di media sosial, yang mengklaim menyediakan akomodasi dan transportasi bagi jemaah di area-area suci.

Para tersangka telah diserahkan kepada Kejaksaan Umum setelah dilakukan tindakan hukum yang diperlukan.

Kasus ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, pada 13 Mei 2025, dua warga Indonesia lainnya ditangkap di Makkah karena mempromosikan kampanye Haji palsu dan menyebarkan kartu Haji Nusuk palsu.

Mereka juga diketahui menampung 23 pengunjung dengan visa kunjungan di sebuah bangunan di Makkah, yang melanggar peraturan Haji.

Di Madinah, empat warga Indonesia ditangkap karena menipu individu dengan mengklaim secara palsu bahwa mereka menawarkan layanan penyembelihan hewan kurban Haji (Hady) dengan imbalan biaya.

Para tersangka telah diserahkan kepada Kejaksaan Umum setelah dilakukan tindakan hukum yang diperlukan.

Pihak Keamanan Publik Arab Saudi mengingatkan warga negara dan penduduk untuk mematuhi peraturan serta instruksi Haji, serta melaporkan setiap pelanggaran dengan menghubungi nomor 911 untuk wilayah Makkah, Madinah, Riyadh, dan Provinsi Timur, serta nomor 999 untuk wilayah lainnya di Kerajaan.

Arab Saudi terus meningkatkan keamanan Haji melalui platform digital seperti Nusuk, yang menyediakan layanan resmi, pendaftaran yang aman, dan panduan transparan bagi semua jemaah.

Dengan penekanan pada kualitas, akuntabilitas, dan pelayanan tamu dalam Visi 2030, Arab Saudi memimpin dalam melindungi salah satu tradisi paling suci dalam Islam.

Insiden-insiden ini mencerminkan kewaspadaan nasional dan upaya lebih luas Arab Saudi untuk menciptakan lingkungan yang aman dan etis bagi pariwisata religius dan diplomasi budaya.

Kerajaan tetap berkomitmen untuk memastikan pengalaman Haji yang sah, aman, dan spiritual bagi semua jemaah.***