KONTEKS.CO.ID – Misteri kematian ibu dan anak tinggal kerangka di Perum Bukit Cinere Indah, Jalan Pesanggrahan, Cinere, Kota Depok akhirnya terungkap.
Polisi menyatakan kematian ibu dan anak yang tinggal kerangka di Depok terindikasi bunuh diri.
Ibu dan anak yang tewas di Depok itu bernama Grace Arijani Harahapan atau GAH (65) dan anaknya David Ariyanto atau DAW (38).
Warga menemukan kerangka ibu dan anak tersebut di rumahnya pada Kamis, 7 September 2023 sekitar pukul 10.00 WIB.
Kekinian, pihak kepolisian sudah menghentikan penyelidikan kasus tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan, pihaknya menemukan catatan dan pesan di ponsel sang anak.
“‘Saya sudah capek dengan kehidupan, saya capek dengan semua kebohongan, saya capek dengan mama saya yang delusional dan tidak pernah sadar-sadar, saya sudah depresi selama 2 tahun, saya mau bunuh diri’,” tulis catatan tersebut.
“(Catatan) ini tanggal 23 Februari 2017,” ungkap Hengki Haryadi dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat 6 Oktober 2023.
Selain itu, polisi juga menemukan catatan di laptop David yang berjudul ‘To You Whomever’.
Polisi juga mengungkapkan isi catatan tersebut.
“‘Jika ada yang membaca ini, maka itu berarti saya sudah mati bersama ibu saya. Tergantung apakah dia akan menunjukkannya atau tidak’,” ungkap Hengki.
Kemudian David menuliskan ‘Sejujurnya saya terkejut, saya tidak bunuh diri dari awal’.
Hasil Autopsi
Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati melakukan autopsi dua jenazah ibu dan anak tersebut.
Hasilnya, tidak adanya luka penganiayaan di jenazah korban.
Kepala RS Polri, Brigjen Hariyanto mengatakan, dua jenazah ini sudah mengalami pembusukan lanjut.
Menurut perkiraan, kedua korban sudah meninggal dunia lebih dari satu bulan.
“Dengan kondisi yang ada itu kita tidak temukan adanya bekas-bekas penganiayaan,” kata Hariyanto kepada wartawan, Jumat 15 September 2023.
Selanjutnya, kata Hariyanto, pihaknya akan melakukan pemeriksaan toksikologi, histopatologi dan DNA.
Pemeriksaan tersebut untuk mengetahui penyebab kematian dari kondisi tubuh jenazah yang tersisa.
“Kita kirim contoh organ tubuhnya untuk pemeriksaan toksikologi, histopatologi, dan DNA,” ujarnya.
Kekinian, RS Polri sedang menunggu hasil uji forensik oleh Puslabfor dan Bagian Patologi Anatomi RS Polri.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"