KONTEKS.CO.ID - Konflik antara NewJeans dan ADOR terus menjadi sorotan di awal tahun 2025.
Grup K-pop yang mendunia ini dituding melakukan pelanggaran kontrak setelah menerima tawaran endorsement secara independen.
Kasus ini menguak ketegangan antara kebebasan artis dan kontrol agensi dalam industri hiburan Korea Selatan.
Baca Juga: Hasil India Open 2025: Dejan dan Fadia Menang Telak dari Ganda Campuran Denmark
Sejak memutuskan kontrak pada akhir 2024, NewJeans telah menunjukkan perlawanan terhadap tekanan dari ADOR dan HYBE, perusahaan induknya.
Namun, langkah independen mereka tidak berjalan mulus. ADOR memilih jalur hukum untuk mencegah aktivitas independen grup tersebut.
Dengan latar belakang perpecahan ini, banyak pihak menantikan bagaimana pengadilan akan memutuskan nasib NewJeans.
Apakah tindakan hukum ADOR akan membatasi kreativitas mereka, atau justru membuka jalan baru bagi perubahan di industri K-pop?
1. Konflik Dimulai, Pemutusan Kontrak oleh NewJeans
Pada 28 November 2024, NewJeans mengumumkan pemutusan kontrak eksklusif mereka dengan ADOR dan HYBE.
Keputusan ini diambil setelah serangkaian konflik internal, termasuk isu perlakuan buruk terhadap anggota grup.
Sejak pengumuman tersebut, NewJeans menegaskan bahwa mereka tidak lagi terikat pada manajemen ADOR.
Namun, ADOR bersikeras bahwa kontrak eksklusif grup ini masih sah hingga tahun 2027.
Baca Juga: Konflik Hukum NewJeans Vs ADOR Bakal Berlangsung 3 Tahun, Wajib Bayar 3 Triliun Jika Kalah Sengketa
Artikel Terkait
Profil Carmen alias Nyoman Ayu Carmenita Asal Bali, Member Hearts2Hearts Debut Bareng SM Entertainment
Jakarta Resmi Jadi Salah Satu Destinasi Tur Dunia BABYMONSTER 2025, Ini Prediksi Harga Tiketnya!
Semua Tentang Hearts2Hearts, Profil dan Fakta Menarik Girlband Baru SM Entertainment
Wonwoo dan Mingyu SEVENTEEN Siap Menyapa Penggemar di Jakarta Lewat Allo Bank Hangout, Begini Cara Dapetin Tiketnya!
Konflik Hukum NewJeans Vs ADOR Bakal Berlangsung 3 Tahun, Wajib Bayar 3 Triliun Jika Kalah Sengketa