• Senin, 22 Desember 2025

Ada Skandal Kpop Baru Nih, SM Entertainment Dituding Biang Kerok Diblokirnya EXO-CBX dari Music Bank

Photo Author
- Jumat, 7 Maret 2025 | 13:52 WIB
INB100 tuding SM Entertainment telah gunakan pengaruh untuk memblokir penampilan EXO-CBX di Music Bank. (X/EXOGLOBAL)
INB100 tuding SM Entertainment telah gunakan pengaruh untuk memblokir penampilan EXO-CBX di Music Bank. (X/EXOGLOBAL)

KBS membantah klaim tersebut, dan menyatakan bahwa diskusi mengenai penampilan Xiumin EXO masih berlangsung dan tidak ada pengecualian yang disengaja.

Baca Juga: Hasil UEFA Conference League: Real Betis Ditahan Imbang 2-2 oleh Vitoria Guimaraes, Antony Sumbang Assist

Kronologi Skandal Kpop, EXO-CBK Vs SM Entertainment

Sebagai informasi, Xiumin meninggalkan SM Entertainment pada tahun 2023 untuk bergabung dengan INB100, agensi yang didirikan oleh sesama anggota EXO Baekhyun dan Chen.

Sengketa ini menyusul pertikaian hukum tahun lalu yang melibatkan Baekhyun, Chen, dan Xiumin, yang sering disebut sebagai EXO-CBX.

Ketiga anggota tersebut menentang kontrak mereka dengan SM Entertainment, dengan alasan persyaratan yang tidak adil dan kurangnya transparansi keuangan.

Baca Juga: Kevin Diks Tampil Sebagai Starter Saat FC Copenhagen Tumbang 1-2 dari Chelsea di Leg Pertama 16 Besar UEFA Conference League

Konflik tersebut diselesaikan pada bulan Agustus, dengan ketiga anggota tersebut setuju untuk melanjutkan aktivitas grup EXO di bawah SM sambil mengejar karier individu di tempat lain.

SM Entertainment sebelumnya menuduh MC Mong dan Big Planet Made berusaha merekrut anggota EXO.

Namun tuduhan yang dibantah oleh MC Mong dan BPM. MC Mong saat itu adalah direktur internal BPM.

Baca Juga: Al Baqarah Ayat 156 Jadi Alasan Dr Richard Lee Mualaf, Langsung Dapat 5 Tawaran Umrah, Istri Ikut?

Respons Kritikus Musik soal Skandal Kpop

Kritikus musik Lim Hee-yun mencatat bahwa jika klaim One Hundred benar, masalah ini meluas ke luar SM Entertainment.

"Meskipun saat ini ada lebih banyak platform media, saluran penyiaran utama dan agensi papan atas masih mendominasi lanskap promosi K-pop," ungkap Lim pada Rabu, 5 Maret 2025.

"Dengan terbatasnya jumlah perusahaan produksi dan penyiar yang berpengaruh, kasus seperti ini menjadi mungkin," kata Lim.

Ia menambahkan bahwa stasiun penyiaran tentu menginginkan jumlah penonton yang banyak dan harus mempertimbangkan pengaruh agensi yang kuat saat memilih artis untuk program mereka.

Baca Juga: Respons Istri Usai Tahu Richard Lee Mualaf dan Sumbang Masjid Rp200 Juta: Bakal Login?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X