KONTEKS.CO.ID – Masjid Al-Aqsa kembali jadi sorotan dunia. Pemerintah Israel dengan sengaja melakukan rapat kabinet di sebuah terowongan di bawah Masjid Al-Aqsa, Minggu 21 Mei 2023.
Rapat kabinet di bawah Masjid Al-Aqsa adalah upaya untuk menunjukkan kedaulatan negara Zionis atas Kota Yerusalem yang diduduki dan tempat-tempat sucinya. Terowongan yang dimaksud terletak di bawah Tembok Al-Buraq (Tembok Barat) dari Tempat Suci Al-Aqsa.
Menurut harian Israel Maariv, selama pertemuan kabinet, Israel menyetujui anggaran besar –USD17 juta– dan sejumlah proyek Yudaisasi untuk Yerusalem.
Anggaran dan proyek ditujukan untuk mendorong lebih banyak terowongan yang akan digali di bawah Masjid Al-Aqsa yang, mau tidak mau, melemahkan struktur kuno.
“Berkali-kali, teman-teman saya dan saya terpaksa menolak tekanan internasional dari pihak mereka yang akan memecah belah Yerusalem lagi,” kata Perdana Menteri, Israel Benjamin Netanyahu, dikutip AFP, Senin 22 Mei 2023.
“Beberapa hari yang lalu, Abu Mazen (Mahmoud Abbas, Presiden Palestina) berkata bahwa orang-orang Yahudi tidak memiliki hubungan dengan Yerusalem dan Al-Haram, oleh karena itu, saya mengatakan kepadanya bahwa kami mengadakan pertemuan hari ini di kedalaman Yerusalem dan Haramnya,” tantangnya.
Faksi Palestina dan Otoritas Palestina mengutuk Pemerintah Israel karena mengadakan rapat kabinet di bawah Masjid Al-Aqsa untuk pertama kalinya sejak 2017.
“Ini adalah eskalasi perang agama yang berbahaya yang dilakukan oleh pendudukan Israel terhadap kota suci Yerusalem,” kata Juru Bicara Hamas Hazem Qasem.
Ahmed Ruwaidi, Penasihat Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, untuk Urusan Yerusalem, mengatakan, Pemerintah Israel berusaha untuk memperkuat kedaulatannya di Yerusalem Timur dan menyajikan narasi palsu dengan mengorbankan realitas sejarah wilayah tersebut.
Dia menambahkan bahwa pertemuan tersebut mempromosikan proyek-proyek yang ditujukan untuk pemindahan paksa penduduk asli Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah dan Silwan di Yerusalem. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"