KONTEKS.CO.ID - Film animasi Indonesia berjudul Merah Putih One For All yang dijadwalkan tayang pada 14 Agustus 2025 tengah jadi sorotan tajam warganet.
Alih-alih mendapat apresiasi, film ini banyak menuai kritik soal kualitas animasinya yang dinilai jauh dari standar.
Dengan anggaran Rp6,7 miliar, publik berharap film ini jadi tonggak baru bagi animasi nasional.
Namun, trailer yang dirilis justru memicu komentar pedas, bahkan beberapa menyebut kualitasnya setara animasi tugas sekolah.
Anggaran Fantastis, Ekspektasi Tinggi yang Tak Terpenuhi
Menurut produser eksekutif Sonny Pudjisasono, film garapan Endiarto dan Bintang ini berdurasi 70 menit.
"Film ini berdurasi 70 menit dan memakan budget produksi hingga 6,7 miliar rupiah," ujar produser eksekutif Sonny Pudjisasono.
Baca Juga: Netflix Rilis Cuplikan Perdana One Piece Season 2, Umumkan Lanjut ke Season 3
Sayangnya, besarnya anggaran ini tidak sebanding dengan hasil yang diterima.
Kritik publik makin ramai, menyebut animasi film ini kaku dan kurang profesional.
Harapan besar terhadap film animasi anak bangsa ini seolah pupus oleh kualitas visual yang dinilai belum matang.
Dugaan Penggunaan Aset Beli, Memperparah Kontroversi
Selain kualitas yang dipertanyakan, muncul juga dugaan penggunaan aset beli dari situs layanan animasi.
Hal ini menimbulkan keraguan soal orisinalitas dan nilai seni film yang mestinya mengusung semangat nasionalisme.