• Senin, 22 Desember 2025

Profil Emily Armstrong, Vokalis Linkin Park Penuh Kontroversi Ini Siap Guncang Jakarta

Photo Author
- Selasa, 11 Februari 2025 | 20:54 WIB
Emily Armstrong, vokalis baru konser Linkin Park di Jakarta. (instagram.com/linkinpark)
Emily Armstrong, vokalis baru konser Linkin Park di Jakarta. (instagram.com/linkinpark)

Franklin adalah wilayah di Sacramento County. Menurut United States Census Bureau, jumlah penduduknya pada 2020 hanya 167 jiwa.

"Aku suka kota yang lebih kecil. Entahlah, seperti untuk membangun keluarga dan hal-hal yang berkaitan dengan itu."

Baca Juga: Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Resmi Menikah di Bali, Momen Bahagia Banjir Doa

2. Penganut Scientology

Emily Armstrong diduga menjadi salah satu pengikut Gereja Scientology. Pada 24 Agustus 2013, ia kedapatan menghadiri Gala Ulang Tahun Ke-44 Celebrity Centre di Los Angeles.

Dia datang dan berfoto bersama Cedric Bixler-Zavala, seorang mantan penganut Scientology dan penyanyi utama Mars Volta.

Foto ini pun viral di jagat maya.Vox menjelaskan kalau orangtuanya merupakan penganut kepercayaan Scientology.

Pengawas Scientology, Tony Ortega, bilang kepada seorang mantan pengikut kepercayaan tersebut, Mike Rinder, tentang orangtua Emily.

Baca Juga: Deretan Film Terbaik Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon: Dari Drama Romantis hingga Thriller Menegangkan

Mike Rinder pun membocorkan hal ini ke media. Ia bilang kalau ibu Emily Armstrong yang bernama Gail adalah bagian dari Sea Organization Gereja Scientology, atau Sea Org, yang merupakan sejenis ordo keagamaan.

Itu terdiri dari para penganut Scientology yang paling taat. Gail juga merupakan editor konsultan senior untuk majalah Gereja Scientology, Freedom, sejak 2003.

3. Anak Band sejak 2002

Emily Armstrong memiliki pengalaman sebagai anak band sejak 2002 dan pernah mendirikan band rock bernama Dead Sara yang cukup sukses.

Baca Juga: Kisah Cinta Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon, Saksi Mata: Pernikahan yang Benar-Benar Ajaib!

Band ini diisi Siouxsie Medley pada gitar, Chriss Null pada bas, dan Sean Friday pada drum.

Band tersebut punya single yang cukup sukses berjudul "Weatherman" (2012) dan menandatangani kontrak dengan Epic Records.

Namun, Dead Sara memutus kontrak dengan label rekaman tersebut. Kemudian, mereka merilis album kedua sendiri dan merilis album ketiga berjudul Ain't it Tragic (2021).***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Perayaan Natal 2025 Jessica Mila Antara Senang dan Sedih

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:40 WIB
X