• Minggu, 21 Desember 2025

'Bolong: 309 Hari Sebelum Tragedi' Bakal World Premiere di International Film Festival Rotterdam

Photo Author
- Sabtu, 22 November 2025 | 12:01 WIB
Postet film Bolong: 309 Hari Sebelum Tragedi besutan Hanung Bramantyo. (KONTEKS.CO.ID/Ist)
Postet film Bolong: 309 Hari Sebelum Tragedi besutan Hanung Bramantyo. (KONTEKS.CO.ID/Ist)
KONTEKS.CO.ID – Film Bolong: 309 Hari Sebelum Tragedi akan melaksanakan world premiere di ajang International Film Festival Rotterdam, Belanda. 
 
Keterangan pers dikutip di Jakarta, Sabtu, 22 November 2025, menyampaikan, film besutan sutradara Hanung Bramantyo ini akan mengikuti ajang tersebut pada Februari 2026 nanti.
 
Setelah penayangan perdananya di International Film Festival Rotterdam, Bolong: 309 Hari Sebelum Tragedi dijadwalkan akan tayang di bioskop Indonesia pada 2026.
 
 
Bolong: 309 Hari Sebelum Tragedi menjadi film kedua Hanung Bramantyo yang tayang perdana di festival tersebut setelah Gowok: Kamasutra Jawa.
 
Film karya terbaru sutradara Hanung Bramantyo tersebut kembali menghadirkan cerita misteri dengan sentuhan sejarah dan unsur mistik khas Indonesia.
 
Berlatar di Lubang Buaya era 1960-an, Bolong 309 Hari Sebelum Tragedi menghadirkan kisah misteri tentang serangkaian pembunuhan dengan pola yang sama.
 
 
Polanya, setiap korban tewas pada tanggal 30 setiap bulannya, ditemukan dengan sebuah lubang besar pada tubuh mereka, serta tulisan pesan-pesan mengerikan di wajah para korban.
 
Terinspirasi dari inspirasi dari kengerian tragedi berdarah Gerakan 30 September, berbelok dari kisah nyata sejarah dan mengambil fokus cerita rakyat yang terbentuk dari kejadian ini diadaptasi menjadi budaya populer.
 
“Film ini bukan hanya eksplorasi terhadap sejarah kelam Indonesia,” kata Hanung.
 
 
Ia menyampaikan, ingin menunjukkan bagaimana rumor, cerita gaib, dan cerita rakyat bisa dengan mudah tersebar dan membentuk pola pikir masyarakat.
 
Misteri dalam film ini akan dibongkar bersama jajaran cast yang impresif, menghadirkan Baskara Mahendra, Carissa Perusset, Khiva Iskak, dan Anya Zen.
 
 
Carissa Perusset yang memerankan salah satu tokoh sentral mengungkapkan tantangannya dalam berperan dalam film ini.
 
“Karakter yang aku mainkan punya kompleksitas psikologis yang sangat intens. Peran ini bakal bikin penonton terus bertanya sebenarnya apa yang terjadi di balik semua ini,” kata Carissa.***
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Setiawan Konteks

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Perayaan Natal 2025 Jessica Mila Antara Senang dan Sedih

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:40 WIB
X