Tom Ford menyebut film ini sebagai "eksplorasi seni, tubuh, dan kebebasan dalam bentuk paling ekstrem," menandakan bahwa film ini tidak hanya indah secara visual, tetapi juga emosional dan intens secara naratif.
Syuting direncanakan berlangsung di London dan Roma, dengan target tayang akhir 2026.
Meski debut ini terasa mengejutkan publik, Adele sebenarnya sudah lama mengungkapkan ketertarikannya pada seni peran.
Ia hanya menunggu proyek yang "tepat, bermakna, dan tidak memaksanya menjadi seseorang yang bukan dirinya."
Cry to Heaven tampaknya menjadi jawaban dari pencarian panjang tersebut.
Baca Juga: Pencarian Korban Longsor Cilacap Memasuki Hari Keempat, Tim SAR Kerahkan Peralatan Terbesar
Film ini memadukan nuansa musikal, emosi mendalam, dan kompleksitas karakter, semua elemen yang sangat identik dengan karya Adele selama ini.
Bagi Adele, film ini bisa membuka jalan untuk karier baru sebagai aktris, sesuatu yang belum pernah ia eksplorasi secara profesional.
Bagi Tom Ford, Cry to Heaven merupakan comeback yang sangat ditunggu.
Jika eksekusinya berhasil, Cry to Heaven berpotensi menjadi salah satu film paling fenomenal pada 2026.***
Artikel Terkait
“Tinggal Meninggal” Bawa Pulang Dua Penghargaan di Festival Film Wartawan 2025
Falcon Pictures Garap Film Biopik Chairil Anwar, Kisah Si Binatang Jalang yang Akan Hidup Kembali di Layar Lebar!
Visinema Studios Siap Hadirkan Film Baru Na Willa Setelah Sukses Jumbo
8 Film Indonesia Paling Mengharukan Tentang Cinta Seorang Ayah: Dari 'Sabtu Bersama Bapak' hingga 'Miracle in Cell No.7'
Albi Dwizky: Film 'Sampai Titik Terakhirmu', Kapsul Waktu Kenangan Terindah