• Senin, 22 Desember 2025

Dunia Film Berduka! Gunawan Paggaru Wafat Setelah Sampaikan Pesan Menyentuh di Santri Film Festival 2025

Photo Author
- Senin, 27 Oktober 2025 | 17:44 WIB
Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia, Gunawan Paggaru. (instagram.com/badan_perfilman_indonesia)
Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia, Gunawan Paggaru. (instagram.com/badan_perfilman_indonesia)

KONTEKS.CO.ID - Dunia perfilman Indonesia kembali berduka. Keua Umum Badan Perfilman Indonesia (BPI), Gunawan Paggaru, wafat pada Senin 27 Oktober 2025, di kediamannya di kawasan Jalan Rambutan, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kepergiannya meninggalkan jejak mendalam bagi insan film tanah air, terutama dalam perjuangannya memadukan nilai-nilai Islam dengan dunia sinema modern.

Sosok Pejuang Perfilman dengan Visi Tauhid

Gunawan Paggaru dikenal sebagai figur yang teguh memperjuangkan arah perfilman nasional agar tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana dakwah dan pendidikan.

Baca Juga: Praperadilan Delpedro Marhaen Ditolak, Ini Pertimbangan Hakim

Dalam masa kepemimpinannya sebagai Ketua Umum BPI periode 2022–2026, ia mendorong banyak sineas muda agar memiliki “arah dan ruh” dalam berkarya.

Sehari sebelum wafat, almarhum masih aktif menjadi narasumber di Santri Film Festival (SANFFEST) 2025, membawakan materi berjudul Editorial Thinking.

Di hadapan ratusan peserta yang sebagian besar santri dan sineas muda, ia menyampaikan pesan yang kini menjadi kenangan terakhirnya.

Baca Juga: Netanyahu Ngotot Israel yang Tentukan Pasukan Asing di Gaza, Indonesia Menunggu

“Saya meyakini betul bahwa kalau sineas-sineas itu lahir dari para santri, itu pasti kaya sekali dan akan mendapatkan pencerahan banyak sekali. Karena memang itulah yang selama ini kami lihat kurang,” ujar almarhum dengan penuh keyakinan.

Pesan ini mencerminkan pandangannya bahwa dunia film perlu disinari nilai spiritual agar tidak kehilangan arah di tengah derasnya perkembangan teknologi dan algoritma.

Peringatan Terakhir di Santri Film Festival 2025

Baca Juga: Helikopter dan Jet Tempur AS Jatuh di Laut China Selatan

Dalam sesi yang sama, Gunawan juga menyinggung fenomena sineas muda yang sering “terseret oleh tren dan algoritma,” seolah berkarya hanya demi popularitas di media sosial.

Dengan lembut, ia mengingatkan bahwa pemilik algoritma sejati adalah Allah SWT.

“Kita sering terlalu sibuk mengikuti tren digital, padahal hakikatnya, pemilik algoritma sejati adalah Allah SWT,” ucapnya dengan tenang.

Ucapan itu kini dianggap sebagai “pesan perpisahan” oleh banyak peserta festival. Beberapa santri bahkan menyebut momen tersebut sebagai “ceramah terakhir yang membuka mata tentang makna sejati berkarya”.

Baca Juga: Moto X70 Air: Desain Super-Tipis dengan Kinerja Ponsel Bisa Diandalkan

Doa dan Rasa Kehilangan dari Rekan Sejawat

Ketua Komite SANFFEST 2025, Neno Warisman, turut menyampaikan rasa duka mendalam atas wafatnya Gunawan Paggaru.

Dalam pernyataannya, Neno mengenang almarhum sebagai sosok yang wafat dalam keadaan terbaik—dalam dakwah dan pengabdian.

“Sebelum wafat, beliau sempat berdiri di hadapan para santri, menyampaikan dakwah tauhid melalui film. InsyaAllah beliau wafat dalam keadaan syahid dan husnul khotimah,” kata Neno penuh haru.

Baca Juga: Nadiem Akhirnya Akui Bikin Grup WhatsApp 'Mas Menteri Core Team' Sebelum Jadi Mendikbudristek

Ia menutup pesannya dengan doa tulus,

“Semoga almarhum diampuni segala khilaf dan dosanya, dan diberikan tempat terbaik di surga-Nya Allah SWT. Selamat jalan saudaraku, surga insyaAllah.”

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Perayaan Natal 2025 Jessica Mila Antara Senang dan Sedih

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:40 WIB
X