Bisa Tayang karena Kenalan ‘Orang Bioskop’
Meski begitu, Bintang tetap bersyukur filmnya bisa tayang di bioskop.
“Aku punya kenalan orang bioskop, jadi film ini bisa masuk layar lebar meski dengan bujet terbatas.”
Wakil Menteri Kemenkraf, Irene Umar, juga menyatakan bahwa keterlibatan pemerintah hanya sebatas memberi masukan.
“Kami tidak terlibat dalam pendanaan, hanya audiensi dan dukungan moral.”
Tantangan Film Merah Putih One For All di Tengah Persaingan Ketat
Merah Putih One For All mengisahkan delapan anak dari berbagai suku yang mencari bendera merah putih hilang sebelum upacara 17 Agustus.
Film ini akan bersaing dengan Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, Infinity Castle Part 1 yang tayang sehari setelahnya.
Bintang menutup dengan harapan, “Semoga penonton bisa melihat lebih dari animasi, yaitu semangat dan cerita yang kami angkat.”***
Artikel Terkait
Ini Aturan dan Larangan Pengibaran Bendera Merah Putih Jelang 17 Agustus, Warga RI Wajib Tahu
Kontroversi Animasi Merah Putih: One for All, Anggaran Miliaran, Visual Disebut Setara Game PS2
Polemik Merah Putih One For All, Hanung Bramantyo: Standar Film Animasi Minimal Rp30 Miliar, Produksi 5 Tahun
Merah Putih One For All: Bujet Rp6,7 M, Tapi Animator Ngaku Cuma Rp1 Juta, Kualitas dan Transparansi Disorot