• Senin, 22 Desember 2025

Kontroversi Animasi Merah Putih: One for All, Anggaran Miliaran, Visual Disebut Setara Game PS2

Photo Author
- Senin, 11 Agustus 2025 | 08:40 WIB
Kontroversi Animasi Merah Putih: One for All, Anggaran Miliaran, Visual Disebut Setara Game PS2. (Instagram.com/@calengklik)
Kontroversi Animasi Merah Putih: One for All, Anggaran Miliaran, Visual Disebut Setara Game PS2. (Instagram.com/@calengklik)

KONTEKS.CO.ID - Film animasi lokal terbaru, Merah Putih: One for All, awalnya digadang-gadang jadi tontonan spesial untuk memeriahkan HUT ke-80 RI.

Tapi bukannya menuai pujian, film ini justru dibanjiri kritik tajam warganet, bahkan sebelum resmi tayang.

Pemicu utamanya adalah trailer resmi yang dirilis. Alih-alih memukau, visualnya malah memancing komentar pedas.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Huawei Pura 80 Ultra, Kamera Revolusioner dengan Kelemahan Mendasar

Banyak yang menilai kualitas grafisnya setara dengan game era PlayStation 2 atau animasi televisi awal 2000-an.

Gerakan karakter kaku, minim ekspresi, dan terasa tidak natural.

Kritik Visual dan Eksekusi Produksi

Poster dan potongan gambar film ini juga tak luput dari bahan perbandingan.

Baca Juga: Sindiran Prabowo ke Pengusaha: Tak Baik Hidup Makmur tapi Banyak Orang Susah!

Warganet menganggap desain karakter dan latarnya minim detail, bahkan terkesan menggunakan aset 3D bawaan dari toko online, bukan hasil kreasi orisinal.

Masalahnya makin besar ketika informasi anggaran film ini terungkap. Biayanya disebut mencapai Rp6,7 miliar–6,8 miliar.

Angka ini langsung memicu tanda tanya, ke mana larinya dana sebesar itu kalau hasilnya dinilai jauh dari standar industri animasi modern?

Baca Juga: Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 6,1 Guncang Turki: Dipicu Patahan Berbahaya dan Jumlah Korban Belum Diketahui

Narasi Klise, Momentum Lebih Penting dari Kualitas?

Dari sisi cerita, Merah Putih: One for All mengangkat kisah anak-anak dari berbagai suku yang bersatu menyelamatkan bendera nasional.

Ide ini memang punya pesan persatuan yang kuat, tapi publik menilai eksekusinya terlalu klise dan datar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Perayaan Natal 2025 Jessica Mila Antara Senang dan Sedih

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:40 WIB
X