Konser Maher Zain di Indonesia Batal, PT Skema Gugat Ganti Rugi Rp1,2 Miliar ke Dua EO

KONTEKS.CO.ID - Rencana konser Maher Zain di Indonesia tahun 2024 resmi berujung pada sengketa hukum.

PT Skema Kreasi Nusantara (PT Skema), selaku pihak penyelenggara acara (EO), melayangkan gugatan wanprestasi ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terhadap dua pihak, PT Aventa Performa Indonesia dan PT Digital Network Aestetik (DNA).

Keduanya diketahui sebagai perwakilan label Maher Zain, Awakening Music, di Indonesia.

Baca Juga: Iran Pertimbangkan Tutup Selat Hormuz Usai Serangan AS, Dunia Waspada Krisis Energi

Kronologi Gagalnya Konser Berujung ke Jalur Hukum

Ketiga pihak sebelumnya menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada 14 Maret 2024, untuk menyelenggarakan konser Maher Zain di Jakarta (2 Agustus 2024) dan Surabaya (4 Agustus 2024).

Dalam perjanjian itu, PT DNA bertanggung jawab memastikan kehadiran Maher Zain, menyanyikan 16 lagu, dan menghadiri konferensi pers.

Sebagai bentuk komitmen awal, PT Skema telah mentransfer DP sebesar Rp794.250.000 ke rekening PT DNA.

Namun hanya lima hari kemudian, PT Aventa mengirim email pembatalan perjanjian secara sepihak dan menjanjikan pengembalian DP disertai cancelation fee sebesar 5% atau sekitar Rp 39,7 juta.

Janji ini bahkan ditegaskan kembali dalam email 27 Maret 2024.

Baca Juga: Peredaran Uang di Indonesia Tumbuh Positif pada Mei 2025

Sayangnya, hingga 30 hari sejak 1 April 2024 berlalu, pengembalian dana tak kunjung dilakukan.

PT Skema mencoba menagih ulang pada 15 Mei 2024 tanpa hasil.

Situasi kian rumit ketika PT Aventa menyatakan pembatalan bukan dari mereka, melainkan dari PT DNA.

PT DNA, pada gilirannya, berdalih bahwa konser tetap akan berlangsung dan dana DP hanya bisa dikembalikan setelah konser terlaksana.