2. Adaptasi dari Novel Bestseller
Film ini diadaptasi dari novel Conclave (2016) karya Robert Harris, yang dikenal dengan karya-karya bertema politik dan sejarah.
Dalam novelnya, Harris menggambarkan konklaf sebagai panggung drama politik yang dipenuhi intrik, perpecahan, dan kesetiaan yang diuji.
3. Lokasi Syuting yang Autentik
Meskipun tidak bisa melakukan syuting di dalam Kapel Sistina yang asli, tim produksi berhasil menciptakan set yang sangat mirip.
Desainer produksi Suzie Davies menggabungkan elemen arsitektur dari berbagai lokasi di Roma, termasuk L'Ospedale di Santo Spirito sebagai latar halaman Vatikan dan kantin militer sebagai ruang makan Casa Santa Marta.
Baca Juga: Kejagung: Kerugian Korupsi Oplosan Pertamax Kemungkinan Lebih dari Rp193,7 Triliun Setahun
4. Biaya Produksi Fantastis dan Box Office Sukses
Film ini diproduksi dengan anggaran $20 juta (sekitar Rp 327 miliar) dan sukses meraup $98,5 juta hanya dalam empat minggu penayangan di berbagai negara.
Kesuksesan ini menjadikan Conclave sebagai salah satu film thriller politik paling sukses tahun ini.
5. Prestasi dan Penghargaan Bergengsi
Sejak tayang perdana di Festival Film Telluride 2024, Conclave terus mendapat pengakuan dari berbagai ajang bergengsi:
- Best Film – BAFTA Awards 2025
- Movie of the Year – AFI Awards 2025
- Outstanding British Film of the Year – BAFTA Awards 2025
Artikel Terkait
Profil Malyda, Penyanyi Semua Jadi Satu, Sahabat Fariz RM dan Atiek CB Meninggal Dunia di Usia 61 Tahun
Nonton Streaming The Witch Episode 4 Sub Indo: Park Jin Young Berhenti Kerja Demi Roh Jeong Eui
Dituduh Meniru Pamela Anderson, Acara Baru Meghan Markle di Netflix Tuai Kontroversi
Netflix Hadirkan Weak Hero Class 1 dan 2: Perjuangan Yeon Si Eun Lawan Perundungan Berlanjut!
Rangga & Cinta: Remake Musikal AADC yang Siap Menghidupkan Kembali Romansa Ikonik