KONTEKS.CO.ID - Minyak goreng kemasan rakyat Minyakita semakin sulit ditemukan di pasaran.
Kalaupun tersedia, harganya melonjak jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp15.700 per liter.
Data Kementerian Perdagangan (Kemendag) menunjukkan harga rata-rata Minyakita pada Januari 2025 mencapai Rp17.389 per liter.
Kenaikan harga ini tidak hanya terjadi pada Minyakita, tetapi juga pada minyak goreng curah dan premium.
Baca Juga: Putus Cinta Bikin Kurus? Ini 5 Penyebab Penurunan Berat Badan yang Harus Kamu Tahu!
Harga minyak curah naik menjadi Rp17.735 per liter, sementara minyak goreng premium menembus Rp22.138 per liter.
"Kenaikan harga Minyakita di atas HET ini menjadi persoalan serius, terutama karena konsumsi masyarakat terhadap produk ini sangat tinggi. Kelangkaan di pasar modern dan tradisional menimbulkan tanda tanya besar, sementara minyak goreng jenis lain tersedia," ujar Staf Ahli Menteri Perdagangan, Tommy Andana, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Jakarta, Minggu 16 Februari 2025.
Ironisnya, berdasarkan data realisasi Domestic Market Obligation (DMO), produksi Minyakita seharusnya mencukupi.
Pada Januari 2025, realisasi DMO mencapai 130.903 ton khusus Minyakita, sementara kebutuhan minyak goreng kemasan sederhana dan curah hanya 170.000 ton per bulan. Dengan pasokan yang melimpah, harga seharusnya stabil di bawah HET.
Namun kenyataan di lapangan justru berbanding terbalik. Kemendag menemukan harga Minyakita di atas HET di berbagai daerah.
"Kami sangat menyayangkan hal ini dan fokus untuk mengendalikan harga agar sesuai peraturan perundang-undangan," kata Tommy.
Baca Juga: Saat Prabowo Bicara Soal Jokowi, BGN dan Target Makan Bergizi Gratis, Singgung Tongkat Nabi Musa
Modus Penimbunan Distributor Sengaja Tahan Minyakita
Kemendag mencurigai adanya permainan dalam rantai pasok Minyakita. Investigasi bersama Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) serta Satgas Pangan Mabes Polri menemukan indikasi kuat bahwa beberapa produsen dan distributor menahan distribusi Minyakita.