ekonomi

Google ‘Eror’ Tampilkan Nilai Tukar Dolar Rp8.170, Ahli Ungkap Bahayanya

Minggu, 2 Februari 2025 | 10:57 WIB
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah. (Foto: iStockphoto)

Jika terjadi kesalahan dalam proses ini, maka data yang ditampilkan bisa tidak akurat," ujarnya lagi.

Selain itu, kesalahan input data juga dapat menjadi penyebab lain. Sistem berbasis data rentan terhadap human error, seperti kesalahan ketik atau kelalaian dalam pembaruan informasi.

Kemungkinan lainnya adalah adanya manipulasi data akibat peretasan.

Baca Juga: Bocor! Surat Kedubes China ke Kemlu RI: Ngeluh 44 Warga RRC Diperas Oknum Pegawai Imigrasi

"Meskipun sistem keamanan Google sangat canggih, bukan tidak mungkin terjadi upaya peretasan atau penyusupan oleh aktor jahat yang berusaha mengacaukan informasi finansial," ujar Pratama.

Dampak Luas dari Kesalahan Data Kurs

Ketidaktepatan informasi nilai tukar mata uang di Google berpotensi menimbulkan dampak luas.

Banyak pihak, termasuk pebisnis, investor, hingga wisatawan, bergantung pada Google untuk mendapatkan data kurs sebelum melakukan transaksi.

Jika informasi yang diberikan tidak sesuai dengan kenyataan, hal ini bisa mengakibatkan kerugian finansial, baik dalam skala kecil maupun besar.

Baca Juga: Hasil Semifinal Thailand Masters 2025: Putri KW Menyerah di Tangan Unggulan Pertama Pornpawee Chochuwong

Oleh karena itu, sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Google memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan keakuratan data yang ditampilkan.

Meski Google bukan penyedia data finansial utama, tetap diperlukan mekanisme verifikasi yang ketat untuk menghindari kesalahan serupa di masa mendatang.

Jika hal seperti ini terjadi berulang kali dan tidak segera diperbaiki, Google berisiko dianggap lalai dalam menyajikan informasi akurat kepada publik.

Baca Juga: Orang Indonesia Mau Coba? Kebun Binatang China Jual Air Kencing Harimau untuk Obat Rematik

"Dalam era digital saat ini, penyebaran berita palsu atau informasi yang salah dapat menimbulkan ketidakstabilan di berbagai sektor. Oleh karena itu, penting bagi platform digital untuk meningkatkan pengawasan dan akurasi data yang disediakan,” kata Pratama.***

Halaman:

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB