“Untuk 2026 pun turun dari 5,1 persen, meski angkanya belum dirinci. Proyeksi tersebut lebih rendah dari target pemerintah, yaitu 5,2 persen untuk 2025 dan 5,4 persen pada 2026,” jelasnya.
Baca Juga: OJK: Potensi Klaim Asuransi Dampak Bencana Sumatera Nyaris Rp1 Triliun
Pemangkasan proyeksi itu dipicu oleh kebijakan tarif tinggi Amerika Serikat yang menambah ketidakpastian perdagangan dan diperkirakan menekan kinerja ekonomi Indonesia.
Revisi serupa juga terjadi di tingkat kawasan. Perkiraan pertumbuhan ekonomi ASEAN diturunkan dari 4,7 persen menjadi 4,3 persen untuk tahun 2025 dan 2026.***