ekonomi

Jelang Tahun Baru, Bank Indonesia Nyalakan Alarm Waspada Krisis Keuangan Global 2008 Terulang!

Kamis, 11 Desember 2025 | 06:55 WIB
Bank Indonesia atau BI mengingatkan potensi krisis keuangan global yang pernah terjadi di 2008 akan terulang kembali. (Bank Indonesia)

Absennya regulasi yang setara dengan lembaga keuangan tradisional membuka celah lebar kepada pencucian uang dan lemahnya perlindungan konsumen.

Otoritas moneter juga menilau kecenderungan berlanjut perang dan polarisasi perdagangan akibat kebijakan tarif sepihak Amerika Serikat (AS), yang menggeser fokus dari kerja sama multilateral menjadi bilateral dan regional.

Baca Juga: Rebut Emas, New Straits Times Ungkap Kedigdayaan Bulu Tangkis Putra Indonesia atas Malaysia

Kombinasi dari leverage NBFIs yang tak bisa diprediksi, utang publik yang menggununng, aset digital tak terkendali, hingga perang dagang ini terjadi di tengah proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang stagnan.

BI memprakirakan ekonomi dunia pada 2026 akan melambat ke level 3,0%, lebih rendah dari estimasi 2025 sebesar 3,1%.

Dalam laporan yang sama, BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di rentang 4,9-5,7% pada 2026.

Sementara itu, inflasi diramal berada 2,5±1%, transaksi berjalan 0,2 sampai dengan -1% dari PDB, serta pertumbuhan kredit perbankan di rentang 8-12%. ***

Halaman:

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB