"Dia [Purbaya] tidak melihat bahwa Indonesia sebetulnya menuju kepada krisis kalau kita tidak hati-hati," tegas Ferry.
Ekonom tersebut khawatir, jika terjadi guncangan eksternal atau jika stimulus yang digelontorkan gagal membuahkan hasil, pemerintah akan dihadapkan pada risiko gagal bayar.
Ia mengingatkan bahwa jika kebijakan "koplaknomics" ini terus dilanjutkan, Indonesia bisa bernasib sama seperti negara-negara lain yang jatuh ke dalam jurang krisis akibat salah urus fiskal.
"Ini yang terjadi di Sri Lanka, ini yang terjadi di Argentina," pungkasnya.***