KONTEKS.CO.ID - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa merespons dengan santai terus terperosoknya nilai tukar rupiah.
Dia bahkan optimistis, nilai tukar rupiah akan kembali pulih di tengah penguatan dolar Amerika Serikat (USD).
Menurutnya, penguatan rupiah akan terlihat mulai pekan depan seiring berjalannya kebijakan fiskal yang telah digulirkan pemerintah.
Baca Juga: Polda Metro Bongkar Jaringan Narkoba Asal Malaysia, 24,6 Kg Sabu dalam Kemasan Durian Disita
"Mungkin pertengahan minggu depan juga udah balik (rupiah). Ini kan kita baru konferensi pada sekarang. Baru kebaca koran, nanti sore, market udah tutup kan. Senin baru mulai ini, Selasa, Rabu mestinya udah balik,” kata Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat 26 September 2025.
Purbaya menyebut tak perlu khawatir dengan pelemahan tersebut. Sebab, fundamental ekonomi nasional tetap solid.
"Fondasi ekonomi kita akan membaik terus ke depan. Kita menjalankan kebijakan untuk mendorong ekonomi, nggak main-main. Bank sentral juga sinkron dengan kami, tujuannya sama,” ujarnya.
Para pelaku pasar, imbaunya, jangan ragu terhadap arah kebijakan pemerintah.
Kata dia, penempatan dana Rp200 triliun di perbankan akan menurunkan bunga kredit, mempercepat pembiayaan, dan mendukung konsumsi masyarakat.
Eks Kepala LPS itu juga meluruskan persepsi pasar terkait isu bunga dolar.
"Saya pikir sekarang mungkin klarifikasi bahwa itu bukan kebijakan kami. Dan mungkin juga tidak akan dibutuhkan seperti itu, karena risiko akan dihitung betul,” terangnya.
Baca Juga: Agus Suparmanto dan Taj Yasin Maju Jadi Caketum PPP, Mengajak Kader Teguhkan Hati
Dengan sinergi fiskal dan moneter, Purbaya juga percaya bahwa arus modal asing akan kembali masuk lebih deras.