ekonomi

Defisit APBN Bengkak Jadi Rp689 Triliun, Menkeu Purbaya Pasang Badan

Kamis, 18 September 2025 | 19:09 WIB
Kepala LPS Purbaya Yudhi Sadewa yang saat ini sudah hadir di Istana Negara dikabarkan akan menjadi Menkeu. (X.com Laksmi)

KONTEKS.CO.ID - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa pasang badan untuk meredam kekhawatiran publik setelah target defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 dipastikan membengkak secara signifikan.

Purbaya menjamin, meskipun angka defisit melebar, pengelolaan anggaran akan tetap dilakukan secara hati-hati (prudent) dan masih berada jauh dari batas bahaya yang ditetapkan undang-undang.

Dalam postur terbaru APBN 2026 yang baru saja disahkan di tingkat I bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR, defisit anggaran dipatok melebar menjadi Rp689,1 triliun. Angka ini setara dengan 2,68% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Baca Juga: Tuntaskan Dendam, Putri KW Lumat Habis Sim Yu Jin: Melaju ke Perempat Final China Masters 2025!

Nominal tersebut membengkak cukup besar dari rancangan awal yang diajukan pemerintah sebelumnya, yang hanya sebesar Rp638,8 triliun atau setara 2,48% dari PDB.

Artinya, ada pelebaran ruang fiskal sekitar Rp50,3 triliun yang akan digunakan pemerintah untuk membiayai program-programnya tahun depan.

Meskipun terjadi lonjakan, Purbaya menegaskan bahwa angka tersebut belum melampaui batas aman yang diamanatkan dalam Undang-Undang Keuangan Negara, yakni maksimal 3% dari PDB.

Baca Juga: Karier Mentereng Angga Raka Prabowo, Rangkap 3 Jabatan di Usia 36 Tahun: Wamen hingga Komisaris Utama Telkom

Ia meminta semua pihak untuk tidak panik dan percaya pada kredibilitas pengelolaan fiskal pemerintah.

“Apalagi menanyakan bahaya apa enggak? Itu nggak apa-apa, itu masih di kisaran 2-3%,” kata Purbaya dengan nada menenangkan seusai rapat kerja di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis, 18 September 2025.

Ia meminta publik dan pasar tidak perlu khawatir berlebihan terhadap pelebaran defisit ini.

Baca Juga: TNI AU Kaji Peswat Tempur J-10 Chengdu yang Ingin Dibeli Indonesia

Menurutnya, pemerintah telah melakukan kalkulasi yang cermat terhadap semua risiko dan memastikan APBN 2026 akan dikelola dengan prinsip kehati-hatian untuk menjaga stabilitas ekonomi makro.

"Tak usah takut, kita hati-hati," pungkas Purbaya, mengirimkan sinyal bahwa pemerintah memegang kendali penuh atas arah kebijakan fiskal negara.

Halaman:

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB