Baca Juga: Ini Salam Perpisahan Dito Ariotedjo dari Jabatan Menpora
Sejak April, dana global telah mengalir masuk ke obligasi Indonesia sebesar 3,3 miliar dolar AS, sementara obligasi India mencatat arus keluar sekitar 800 juta dolar AS setelah Washington mengumumkan tarif baru pada 2 April.
Kedua negara ini memang sejak lama dipandang sebagai rival tradisional dalam instrumen surat utang, menawarkan imbal hasil relatif tinggi menurut standar Asia.
Hal itu menjadikannya rujukan alami bagi investor yang mencari keuntungan di kawasan.
Indonesia sempat mengalami kerusuhan sipil terburuk dalam beberapa tahun terakhir pada akhir bulan lalu setelah rencana pemerintah menaikkan tunjangan anggota parlemen memicu gelombang kemarahan publik.
Namun pasar keuangan Indonesia telah kembali stabil, antara lain berkat komitmen Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk memperbaiki kebijakan pemerintah. Investor saham juga diperkirakan akan mengabaikan gejolak sosial, dengan analis menilai fundamental pertumbuhan tetap mampu mengangkat laba perusahaan.