KONTEKS.CO.ID – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat perannya melalui penyaluran kredit yang berorientasi pada keberlanjutan (sustainability).
Peran tersebut mencakup pembiayaan UMKM dan sektor ramah lingkungan di seluruh pelosok negeri.
Bank BRI menekankan pentingnya transisi menuju ekonomi hijau dan inklusif. Pembiayaan berkelanjutan pun menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan yang ramah lingkungan sekaligus memperkuat ketahanan sosial.
Baca Juga: Mahasiswa Serbu Polda Metro Jaya, Protes Kematian Ojol yang Dilindas Rantis Brimob
Hal itu sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Human Capital dan Compliance BRI, Ahmad Solichin Lutfiyanto.
Kata dia, prinsip sustainability telah menjadi bagian dari arah strategis jangka panjang BRI dalam membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan serta mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon dan inklusif.
Baca Juga: Amorim di Ujung Tanduk, Duel Lawan Burnley Bisa Jadi Penentu Nasib
"Setiap kebijakan dan lini bisnis operasional BRI disusun dengan mempertimbangkan keseimbangan antara potensi bisnis, manajemen risiko, serta dampaknya terhadap aspek sosial serta lingkungan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat 29 Agustus 2025.
BRI, lanjutnya, konsisten menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor yang memberikan manfaat nyata. Baik bagi ekonomi rakyat maupun kelestarian bumi.
Pembiayaan yang disalurkan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) atau Social Loan merupakan dukungan terhadap inklusi keuangan, penciptaan lapangan kerja, peningkatan kesejahteraan masyarakat, sekaligus penguatan ketahanan ekonomi berbasis kerakyatan.
Baca Juga: Bahlil Lantik Laode Sulaeman Jadi Dirjen Migas, Targetkan Percepatan Reformasi Energi Nasional
Tak hanya itu, BRI juga menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor yang mendukung transisi menuju ekonomi hijau dan inklusif yang berkontribusi menekan emisi.