KONTEKS.CO.ID - Industri waralaba di Indonesia ternyata lebih didominasi oleh merek lokal ketimbang brand mancanegara.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan, jumlah waralaba dalam negeri sebenarnya jauh lebih banyak dibandingkan waralaba asing.
“Kalau menurut data yang terdaftar, bisnis waralaba lokal lebih banyak, masih banyak waralaba lokal dibanding waralaba asing,” ujar Budi dalam acara pembukaan The 24th International Franchise, Licence, and Business Concept Expo and Conference (IFRA) 2025 di Jakarta, Jumat, 28 Agustus.
Baca Juga: Polda Metro Dibanjiri Massa Demo Bela Affan Kurniawan, Akses MRT dan Lalin SCBD Ditutup
Namun, ia mengakui bahwa dalam hal popularitas, brand asing masih lebih mencuri perhatian.
“Tapi mungkin ya, kadang-kadang kalau berbicara tentang kewirausahaan, waralaba asing itu lebih ramai,” imbuhnya.
Fenomena ini terjadi karena merek asing biasanya datang dengan strategi pemasaran besar-besaran, sementara brand lokal lebih fokus pada daya saing produk.
Akibatnya, meski jumlahnya lebih banyak, gaung waralaba lokal kadang masih kalah terdengar.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Tembus Rp1,964 Juta per Gram, Tren Kenaikan Berlanjut Tiga Hari Beruntun
Waralaba Jadi Jalan Pintas Jadi Pengusaha
Menurut Mendag, bisnis waralaba bisa menjadi salah satu jalur paling mudah untuk mendorong lahirnya wirausahawan baru.
Sistemnya yang jelas membuat pemula tidak perlu repot membangun usaha dari nol.
“Model bisnis waralaba punya kelebihan karena sistem manajemen dan operasionalnya sudah jelas, sehingga memudahkan para pelaku usaha pemula,” jelas Budi.
Ia juga menyinggung soal biaya.