Salah satunya, dengan memotong jumlah komisaris menjadi cukup 4-5 orang saja.
Baca Juga: Hasto Sebut Kriminalisasi Terhadapnya Kudatuli Jilid Dua
"BUMN kita tadinya pengelolaannya tidak masuk akan. Perusahaan rugi komisarisnya banyak banget. Saya potong komisaris paling banyak 6 orang, kalau bisa cukup 4 atau 5 orang," tegasnya.
Untuk efisiensi, tambahnya, pengelolaan BUMN saat ini juga telah dihapus pemberian tantiem alias bonus keuntungan bagi komisaris.
"Saya juga telah perintahkan ke Danantara, direksi pun tidak perlu tantiem kalau rugi. Kalau untung, untung yang benar," tandasnya.***