KONTEKS.CO.ID - Siapa sangka organisasi Islam asal Indonesia, Muhammadiyah, berhasil mengungguli lembaga agama besar dunia. Dalam laporan Seasia Stats terbaru, Muhammadiyah menduduki peringkat keempat organisasi keagamaan terkaya di dunia.
Dengan nilai aset fantastis US$27,96 miliar atau setara lebih dari Rp460 triliun, Muhammadiyah mencatat sejarah sebagai satu-satunya dari negara berkembang yang masuk 10 besar.
Capaian ini menjadikan Muhammadiyah lebih kaya dari institusi-institusi bersejarah seperti Gereja Katolik di Australia dan Prancis.
"Ini bukti kekuatan manajemen aset yang berpijak pada nilai kemaslahatan umat," tulis laporan tersebut yang dilansir Konteks.co.id pada Minggu, 3 Agustus 2025.
Baca Juga: BRI Buka Suara soal PPATK Blokir Rekening Nasabah: Dana Aman, Ini Penjelasan Lengkapnya!
Hal ini menunjukkan bahwa organisasi keagamaan modern tak hanya mengurus spiritualitas, tapi juga menjadi pemain penting di sektor ekonomi.
Tak hanya besar di dalam negeri, kekuatan Muhammadiyah juga mendapat pengakuan internasional atas kiprah dan pengelolaan aset yang profesional.
Bukan dari Donasi, Inilah Gurita Amal Usaha Muhammadiyah
Sumber kekayaan Muhammadiyah bukan semata dari donasi. Justru kekuatan utamanya ada pada Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang tersebar luas di berbagai sektor strategis. Ini adalah ekosistem mandiri dan terukur yang terus tumbuh.
Baca Juga: Alwi Farhan Juara Macau Open 2025, Bukti Masa Depan Cerah Tunggal Putra Indonesia Kian Dekat
Di sektor pendidikan, Muhammadiyah mengelola lebih dari 5.000 sekolah dan madrasah, serta ratusan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA). Di sektor kesehatan, ada lebih dari 100 rumah sakit dan ratusan klinik yang aktif melayani masyarakat.
Tak berhenti di sana, Muhammadiyah juga mengoperasikan ribuan unit sosial seperti panti asuhan, panti jompo, dan pondok pesantren. Seluruhnya berkontribusi besar terhadap kemandirian organisasi.
Misi Kemanusiaan Global dan Jaringan Internasional
Kiprah Muhammadiyah menembus batas negara. Lewat Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di berbagai belahan dunia, organisasi ini aktif dalam misi kemanusiaan global.
Baca Juga: Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Latih, Marsma Fajar Andriyanto Dimakamkan di Probolinggo Besok