ekonomi

Danantara Jajaki Kerja Sama dengan DFC AS, Bakal Fokus Investasi di Mineral Kritis

Jumat, 25 Juli 2025 | 11:15 WIB
Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani, hari ini telah atau Daya Anagata Nusantara, Senin 24 Maret 2025. (Danantara)

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak DFC terkait bentuk investasi maupun skema pembiayaan yang akan digunakan.

Namun, langkah ini dinilai sebagai bagian dari kesepahaman strategis Indonesia-AS yang terus menguat sejak pertemuan bilateral di Washington dan Jakarta beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: Agar Dinding Tak Menggelembung, Kenali Penyebab Cat Rusak Sejak Dini

Dorongan terhadap Sektor Strategis

Danantara merupakan lembaga baru yang dibentuk pemerintah Indonesia untuk mengelola dan mengarahkan investasi strategis, termasuk proyek-proyek hilirisasi mineral, energi baru dan terbarukan, hingga penguatan infrastruktur dasar.

Keterlibatan lembaga internasional seperti DFC dinilai dapat menjadi katalis penting dalam pembiayaan proyek-proyek nasional yang bersifat jangka panjang dan bernilai besar.

Sektor mineral kritis sendiri telah ditetapkan sebagai sektor prioritas oleh pemerintah, menyusul meningkatnya permintaan global terhadap bahan baku kendaraan listrik dan baterai.

Dengan populasi sumber daya alam yang melimpah dan posisi geografis strategis, Indonesia berambisi menjadi pusat industri baterai dan EV di Asia Tenggara, sekaligus pemasok utama material penting di pasar global. ***

Halaman:

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB