KONTEKS.CO.ID - Satgas Pangan Polri baru-baru ini mengungkap temuan mengejutkan terkait praktik pengoplosan beras premium di pasaran. Puluhan merek beras premium ternyata diduga telah dicampur dengan beras kualitas biasa dan dijual dengan harga lebih tinggi.
Temuan ini menjadi perhatian serius terutama bagi para ibu rumah tangga yang ingin memastikan kualitas pangan di meja makan keluarga.
Menurut keterangan resmi dari Kepala Satgas Pangan Polri, Brigjen Helfi Assegaf, sebanyak empat produsen besar telah diperiksa terkait dugaan praktik curang ini pada Kamis, 10 Juli 2025. Mereka adalah:
-
Wilmar Group
-
Food Station Tjipinang Jaya
-
Belitang Panen Raya (BPR)
-
Sentosa Utama Lestari (Japfa Group)
Pemeriksaan terhadap keempat produsen ini masih berjalan, dan publik diminta untuk tetap waspada dalam memilih produk beras.
Daftar 26 Merek Beras Premium Diduga Oplosan
Berikut ini adalah daftar merek-merek beras yang disebut dalam hasil penyelidikan dan wajib diketahui oleh para konsumen, yang dilansir dari berbagai sumber.
1. Wilmar Group
-
Sania
-
Sovia
-
Fortune
-
Siip
Tags
Artikel Terkait
-
Waspadai Beras Oplosan: Ini Ciri-ciri, Bahaya, dan Tips Membedakannya
-
Food Station Tjipinang Jaya Dituduh Satgas Pangan Jual Beras Oplosan, Pemprov DKI Jakarta Lakukan Pembelaan
-
Skandal Beras Oplosan, Giliran Kemendag Ungkap 9 Produsen Beras Premium Nakal, Merek Apa Saja?
-
Kemendag Ungkap Temuan Beras Oplosan di 62 Kota di Indonesia: 9 Merek, Mutunya di Bawah Standar
Terkini
BRI Sebar Ribuan Relawan dan Armada Bantuan, Memperkuat Tanggap Darurat hingga Pemulihan Bencana Sumatra
Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:06 WIBStok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026
Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIBBUMN Peduli Hadir untuk Negeri, BRI Berkomitmen Penuh dalam Pemulihan Bencana di Sumatra
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:59 WIBDanantara Indonesia dan BP BUMN Kerahkan Lebih dari 1.000 Relawan dan 100 Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Penanganan Bencana
Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:35 WIBBencana Sumatra Berujung 'Badai' Finansial, BEI Resmi Bekukan Saham Toba Pulp Lestari
Jumat, 19 Desember 2025 | 10:10 WIBBPK Ungkap Aset Proyek PLN Nyaris Rp2 Triliun Belum Berikan Manfaat, Potensi Biaya Hangus Capai Rp229,7 Miliar
Jumat, 19 Desember 2025 | 10:06 WIBBank Dunia Warning Defisit APBN 2,9 Persen, Purbaya: Suka-Suka Dia, Jangan Terlalu Percaya!
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:39 WIBPasar Durian China Bernilai Rp117 Triliun, Indonesia Bidik Pangsa 5–10 Persen
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:48 WIBEkspor Durian Beku Langsung ke China, Biaya Logistik Hemat Rp300 Juta
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:43 WIBUpah Riil Turun, Bank Dunia Ungkap Tantangan Konsumsi dan Pasar Kerja Indonesia
Kamis, 18 Desember 2025 | 17:09 WIBBank Dunia Ingatkan Banjir Sumatra Berisiko Picu Penurunan Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 18 Desember 2025 | 17:04 WIBAPBN Defisit Rp560,3 Triliun per November 2025, Ini Rinciannya
Kamis, 18 Desember 2025 | 16:34 WIBBPK Bongkar Borok Harga BBM Solar Pertamina, Potensi Kerugian Nyaris Rp7 Triliun!
Kamis, 18 Desember 2025 | 15:20 WIBEstimasi BNPB Rp51 Triliun, Menkeu Purbaya Siapkan Anggaran Rp60 Triliun Pulihkan Bencana Sumatra
Kamis, 18 Desember 2025 | 10:51 WIBHarga Tertekan, Surplus Nikel dan Isu Lingkungan Bayangi Pasar Global
Kamis, 18 Desember 2025 | 10:45 WIBIndonesia Mungkin Pangkas Produksi Nikel hingga 34 Persen pada 2026
Kamis, 18 Desember 2025 | 10:15 WIBWarga Busan Tolak Penjualan Hyundai LNG Shipping ke Perusahaan Indonesia
Rabu, 17 Desember 2025 | 18:40 WIBBPK Bongkar Dana Energi Rp399 Triliun Libatkan Pertamina, Subsidi LPG Jadi Beban Terbesar
Rabu, 17 Desember 2025 | 18:32 WIBSuperbank Resmi Melantai di BEI, Raup Rp2,79 Triliun untuk Ekspansi Bank Digital
Rabu, 17 Desember 2025 | 18:13 WIBTampil Lebih Modern, BRI Tegaskan UMKM Tetap Jadi DNA Bisnis
Rabu, 17 Desember 2025 | 16:32 WIB -